Youtube 
SNIPERS.NEWS | Belawan - Mendapat informasi dari Kepala Lingkungan dan menelisik kisah hidup Burhan Tarigan (58) alias Sippo, warga Jalan Pulau Seram Lingkungan VI, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan yang mengalami cacat fisik dan tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Menanggapi hal itu, Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Medan, yang dipimpin Abdul Rahman (Atan) bersama Dit Polairud Polda Sumut, dengan di pimpin langsung Dir Polairud Kombes Pol. Dadan, S.H., M.H. tergerak membantu Sippo dalam bentuk bedah rumah, dan memberi bantuan sembako untuk meringankan kesulitan Sippo, Selasa (26/01/2021).
Kunjungan ke rumah warga nelayan miskin tersebut turut juga didampingi Amin Surbakti selaku Kepling VI Kelurahan Bahari dan Karang Taruna Belawan.
Kegiatan tersebut juga bersamaan menjelang akan dilaksanakannya Musyawarah Cabang (Muscab) ke X dan Pelantikan DPC HNSI Kota Medan.
Pada kesempatan itu, Ketua HNSI Medan Abdul Rahman mengatakan, bahwa kegiatan bakti sosial ini terlaksana berkat adanya bantuan dari para donatur, serta adanya kepedulian Dir Polairud Polda Sumut terhadap masyarakat nelayan pesisir.
"Ini juga berkat kepedulian Dir Polairud Polda Sumut Bapak Kombes Pol. Dadan kepada masyarakat pesisir. Kedepannya kita akan terus melanjutkan kegiatan bedah rumah ini," ujar Abdul Rahman.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Dir Polairud Polda Sumut Kombes Pol. Dadan, S.H., M.H., mengatakan, bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang positif, terlebih yang peruntukkannya bagi warga miskin.
"Kami sangat mendukung kegiatan HNSI Kota Medan dalam melaksanakan kegiatan bedah rumah seperti ini, guna menjadikan rumah yang tak layak menjadi layak huni bagi masyarakat pesisir," kata Kombes Pol. Dadan.
Mendapat bantuan tersebut, Sippo sangat terharu dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak HNSI Medan dan Dir Polairud Polda Sumut.
"Saya bersyukur sekali pak, ada pihak yang peduli dengan nasib kami yang miskin ini," ungkap Sippo hingga menahan haru.*
(Hendra)