PTPN V Targetkan Jual 1,1 Juta Bibit Sawit Unggul Secara Online

Rabu, 17 Februari 2021, 08:18 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Jakarta - PT Perkebunan Nusantara V menargetkan menjual 1,1 juta bibit sawit unggul bersertifikasi kepada masyarakat pada 2021 ini. Proses penjualan itu dilakukan dengan sentuhan teknologi informasi berbasis Android melalui aplikasi Sawit Rakyat Online.

"Untuk memudahkan masyarakat, kami siapkan aplikasi Sawit Rakyat Online. Dari 1,5 juta bibit yang kami siapkan, kami targetkan 1,1 juta bibit terjual kepada petani, baik petani plasma maupun petani sawit swadaya melalui aplikasi tersebut," kata CEO PTPN V Jatmiko K. Santosa dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (16/2/2021).

Ia mengatakan, persoalan ketersediaan bibit sawit menjadi atensi perusahaan perkebunan milik negara yang beroperasi di Riau ini Jatmiko memandang kendala bibit ilegitim (palsu) yang kerap melanda petani menjadi salah satu akar masalah dalam mengejar target pemerintah meningkatkan produktivitas sawit rakyat.

Survei Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) menyebutkan, alasan petani masih menggunakan bibit palsu antara lain karena 37 persen menjadi korban penipuan, 14 persen tergiur harga murah, 20 persen tidak mengetahui cara membeli benih yang legal.

Selain itu, 12 persen karena rumitnya persyaratan yang harus dipenuhi, 10 persen tidak mengetahui lokasi pembelian benih legal, serta 4 persen petani menyatakan akibat jarak tempuh dari lahan sawit ke produsen benih legal yang cukup jauh.

"Untuk mengatasi kendala-kendala itu, sejak awal 2021 ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan berdiri, kami putuskan melepas bibit unggul yang selama ini hanya di kebun inti dan kebun plasma perusahaan, untuk kemudian juga dijual secara online kepada petani swadaya non plasma," urai Jatmiko.

Jatmiko menegaskan, bahwa aplikasi Sawit Rakyat Online yang dibuat oleh tim IT internal perusahaan dirancang untuk memudahkan akses petani atau calon petani kelapa sawit. Aplikasi tersebut bisa diunduh di Playstore atau laman resmi perusahaan.

Ia menguraikan aplikasi Sawit Rakyat Online juga menyediakan beragam informasi. Sejumlah fitur yang tersedia memudahkan petani untuk mencari tahu tentang bagaimana budi daya sawit yang baik dan lestari, info profil kebun-kebun plasma perusahaan, hingga ketersediaan feature tanya jawab yang memberikan kesempatan petani atau calon petani sawit untuk melakukan percakapan dengan ahli perkebunan dari PTPN V.

"Keberadaan aplikasi ini menjadi pelengkap atas berbagai upaya kami dalam menguatkan masyarakat, khususnya para petani sawit yang telah dan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan, termasuk petani swadaya. Harapannya, kami dapat mendukung program pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas, dimulai dari bibit yang jelas dan berkapasitas," ungkap Jatmiko.

Jatmiko yang juga ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Provinsi Riau juga mengungkapkan, respons masyarakat atas keberadaan bibit sawit unggul PTPN V cukup besar. Sejak mulai dilepas ke publik pada Januari lalu, di salah satu sentra bibit sawit di Air Molek, nyaris seluruh bibit telah dipesan oleh para petani.

Saat ini, terdapat dua varietas bibit unggul siap jual, yakni PPKS 540 serta PPKS Simalungun. Bibit itu tersedia di lima sentra pembibitan PTPN V, di antaranya Air Molek, Tandun, Sei Rokan, Lubuk Dalam dan Tanah Putih.*

(Saidi) 

Sumber : A J I KERJHA

TerPopuler