Youtube 
SNIPERS.NEWS | Deli Serdang - Dari hasil peninjauan dan sekaligus pemberian bantuan yang dilakukan Snipers.news, JBS dan Pegiat Media Sosial Jamal Udin Selasa (16/02/2021), ketiganya sepakat membuka donasi untuk membantu Amira beserta kakek dan neneknya yang kini tinggal di bantaran Sungai Tembung.
Selanjutnya, Kabiro Snipers.news untuk Deli Serdang R. Anggi langsung melakukan kordinasi ke semua mitra, baik kepada Pejuang Ikhlas, admin halaman FB Bekoyok Medan maupun ke yang lainnya, guna mengumpulkan donasi yang nantinya untuk membantu Amira dan keluarganya.
"Insya Allah siap bang. Saya akan membantu, memviralkan, karena saya ingin pejabat-pejabat maupun pihak-pihak terkait membuka matanya untuk melihat masih banyak rakyatnya yang susah untuk diberi bantuan," ucap Admin Bekoyok Medan saat dihubungi Kabiro Snipers.news R. Anggi.
Sementara itu Jamal Udin, seorang pegiat sosmed yang juga dosen di sebuah univeraitas di Kota Medan mengatakan, saat pertama kali dirinya menulis kisah "Amira Ingin Sekolah" yang kala itu ia melihat seorang nenek bersama anak kecil sedang mengumpulkan barang bekas dirinya terhenyuh.
"Ini berawal saat saya menulis kisah Amira ingin sekolah dengan dua part. Semua itu bermula ketika saya melihat seorang nenek bersama anak kecil (Amira-red) berjalan mencari dan mengumpulkan barang-barang bekas. Dijual lalu uang hasil penjualan mereka gunakan untuk menyambung hidup," ungkap Jamal Udin.
Ketika dirinya mengetahui mereka tinggal di bantaran sungai, Jama Udin terasa haru dan ingin menangis, karena ia baru mengetahui di zaman seperti saat ini dan dipinggiran Kota Medan Metropolitan ini masih ada keluarga yang tinggal dibantaran sungai.
"Untuk itu hari ini, saya, Snipers.news dan JBS mengharapkan para donatur, dermawan yang berbaik hati mensedekahkan sedikit rezekinya kepada mereka yang membutuhkan," imbuhnya.
Kemudian, Pendiri JBS yang juga turut hadir saat melakukan peninjauan ke lokasi Amira, kakek dan neneknya tinggal mengungkapkan harapannya, agar semua pihak dapat melihat mereka-mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.
"Jika keluhmu saja yang kau besar-besarkan, maka kapan kau akan melihat ke bawah? Jika kesenanganmu saja yang ingin kau tunjukkan, kapan kau akan belajar rendah hati?.
Lima ribu untuk berbagi, tapi kau bilang tak cukup uang belanja, tapi isi kuota untuk selfi tetap jalan kemana - mana," ungkap Pendiri JBS.
Saudaraku yang di Rahmati Allah, mari bergandengan tangan, elus dada sambil berucap astaghfirullah, betapa aku adalah orang-orang yang merugi, karena membuang waktu dengan sia-sia dan percuma. Sementara masih banyak di luar sana mereka jauh lebih menderita dan butuh uluran tangan. Tidak harus banyak, tapi keikhlasan hati," ajaknya.
Untuk itu, R Anggi juga menghimbau kepada dermawan dimana pun berada, yang saat ini memiliki rezeki untuk bersedekah, agar mau membagi kesenangan buat Amira dan keluarga.
"Karena, jika kita menginginkan sesuatu itu pasti ada timbal baliknya. Ingin cerdas, cerdaskan orang lain, Ingin sukses, sukseskan orang lain,
Ingin doa terkabul, doakan orang lain, ingin dibantu Allah, bantu orang lain, karena donasi yang dilakukan Relawan Pejuang Ikhlas ini hanya karena Cinta Masyarakat. Cinta bukan untuk dikatakan, tapi diperbuat dan dirasakan," ucap R. Anggi.*
(Red/Team DS)