Yayasan Padukuhan Sri Chandra bhaerawa, Gelar Doa Bersama di Pura Dalem Ped

Saturday, March 27, 2021, 19:36 WIB
Oleh Snipers.news.com

SNIPERS.NEWS | Klungkung - Yayasan Padukuhan Sri Chandra bhaerawa
Sesuai himbauan pemerintnah, agar seluruh masyarakat berdoa di tempat dan di rumah masing- masing, Yayasan Padukuhan Sri Chandra bhaerawa Denpasar menggelar doa bersama yang dirangkai "Pawintenan" pada hari Kamis, 25/3/2021) mulai pukul 16.00 WITA di Pura Dalem Peed Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Jumat, (26/4).

Kegiatan doa bersama model meditatif yang dirangkai dengan Pawintenan ini bertujuan untuk memudahkan menuju jalan terang keluar dari wabah virus corona covid -19 dipuput oleh Ida Pandita Dukuh Celagi Dharma Kirti dan 4 Sulinggih Hindu Bali lainnya.

Doa bersama dengan protokol kesehatan ini diawasi dari Kepolisian, TNI dan Desa Adat Nusa Penida melalui Pecalangnya.

Ketua Yayasan Padukuhan Sri Chandra bhaerawa Denpasar Ir. Jro Ketut Suryadi menyebutkan mendoakan Kesehatan dan kekuatan warga masyarakat di tengah wabah Covid -19 merupakan wujud nyata dalam upaya pencegahan covid -19. Semoga kondisi seperti ini segera berlalu, sehingga setiap warga yang melakukan aktivitas di luar rumah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dapat berjalan seperti sedia kala.

"Inilah salah satu kegiatan sosial dari 
Yayasan Padukuhan Sri Chandra bhaerawa dalam membantu pemerintah di bidang spiritual," Ungkap Jro Mangku Suryadi.

Selain itu Ida Pandita Dukuh Celagi Dharma Kirti menjelaskan kehidupan spiritual merupakan salah satu pilihan untuk mendalami kerohanian sebagai tujuan hidup disetiap kehidupan.

“Jika sudah menekuni bidang spiritual dan menjalani “pewintenan”, ibarat nyala api yang makin membesar. Api inilah nantinya dicari laron. Jangan malah sebaliknya, api mencari laron,” Tutur beliau sebelum melakukan ritual Pawintenan di Wantilan Jaba Pura Dalem Peed Nusa Penida, Bali.


Selanjutnya kata beliau "Pawintenan ada lima tahapan yakni Pawintenan sari, pawintenan Saraswati, pawintenan Dasa Guna, pawintenan Ganapati, dan pawintenan Panca Rsi. Besar kecilnya “pawintenan” ini dilihat dari rerajahan yang digunakan, bukan dari besarnya upacara saat melakukan pewintenan.

"Ya inilah yang dapat kita lakukan kepada masyarakat, selain Pemerintah dengan berbagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid -19, kita yang bergerak di bidang sosial ikut membantu, memohon kepada Sang Pencipta, agar wabah virus corona yang melanda dunia segera berakhir," Pungkas  Ida Pandita Dukuh Celagi Dharma Kirti usai kegiatan.

(Arifin/Agung DP)

TerPopuler