DPP PWDS Kecam Tindakan Anarkis Terhadap Wartawan Media Online Bicaraindonesia.net

Thursday, April 22, 2021, 01:58 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Deli Serdang - Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Wartawan Deli Serdang ( DPP PWDS ) mengecam dan mengutuk keras pelaku pengeroyokan terhadap wartawan media online Bicaraindonesia.net.


Ironisnya, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada saat korban sedang melakukan tugas peliputan atas pemakaman seorang warga yang diduga terpapar Covid-19 di Kecamatan Tanjung Morawa.


Dimana diketahui, sebelumnya Budi Banyak alias Bunyak (43) yang bermukim di Gang Lokasi, Dusun XIII B, Desa Bangunsari, Kecamatan Tanjungmorawa seorang wartawan dari Media Online Bicaraindonesia.net melakukan liputan pemakaman pasien RS Grand Medistra Lubuk Pakam.


Tanpa sebab dan alasan yang jelas, dirinya dianiaya sekitar 30 orang lebih yang ada di pemakaman umum Desa Ujung Serdang Dusun 1 Tanjung Morawa pada Rabu siang (21/04/21) sekitar pukul 12.00 Wib.


Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami memar di bagian mata kiri, pecah bagian bibir dan keseleo di bagian pinggang.


"Aku sudah tidak tau lagi siapa saja yang memukuli. Karena aku langsung terjatuh begitu ditendang dari belakang oleh laki-laki yang katanya keluarga almarhum," kisah Bunyak, Rabu malam.


Setelah itu, lanjutnya, ia hanya mengetahui bertubi-tubi pukulan mendarat ditubuhnya yang sudah dalam kondisi tak berdaya.


"Alhamdulillah masih dilindungi Allah SWT di Bulan Suci Ramadan ini. Saat itu pula ada anggota TNI yang datang melerai massa yang membabi buta itu," sebutnya.


Atas kejadian ini, Ketua DPP PWDS Feri Afrizal mengecam tindakan arogan yang dilakukan terhadap profesi wartawan tersebut.


"Perbuatan ini sangat melecehkan dan jelas-jelas ini melanggar hukum. Wartawan itu profesi dan tugasnya dilindungi oleh UU Pers. Jadi jelas, menghalangi peliputan saja sudah pidana, apalagi ini berbuat arogan sampai tindakan pemukulan," kecam Feri.


"Kami minta kepada aparat penegak hukum, tangkap dan proses semua pelaku, terutama provokator di lokasi yang mengakibatkan terjadinya pemukulan. Ini jelas ada provokatornya, karena tindakan ini dilakukan puluhan orang. PWDS akan kawal proses hukum ini," tegas Feri mengakhiri pembicaraan dengan awak media.*


(Red)

TerPopuler