Youtube 
SNIPERS.NEWS | Deli Serdang - Terkait diberlakukannya tarif baru Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) yang dilakukan PT. Pertamina (Persero) Regional 1 Sumatera Utara, pada 01 April 2021 menjadi pro kontra dan penolakan dari berbagai elemen masyarakat.
Ramainya penolakan bukan saja di Kota Medan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara, namun aksi ini juga berimbas ke daerah-daerah.
Di Kabupaten Deli Serdang, kali ini penolakan dilakukan oleh Aliansi Pemuda dan Masyarakat Deli Serdang Peduli (APMDSP), dengan menggeruduk Kantor DPRD Deli Serdang Jalan Negara No. 3, Tanjung Garbus Kecamatan Lubuk Pakam, yang menolak kenaikan tarif PBB-KB, Selasa (06/04/2021).
Bukan hanya PT. Pertamina saja yang menjadi bahan protes saat aksi demo APMDSP, namun Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara turut pula menjadi sorotan dan kritikan dalam aksi tersebut.
Pasalnya, berdasarkan pandangan APMDSP, Pemprov Sumut turut andil atas diberlakukannya kenaikan tarif PBB-KB yang dilakukan oleh PT. Pertamina.
Hal ini terlihat jelas, saat koordinator aksi dengan lantang menyuarakan tuntutan agar Pemprov Sumut mencabut Pergub No.1 Tahun 2021 tentang Juklak PBB-KB.
"Kepada Pemprov Sumut, segera cabut Pergub No.1 Tahun 2021, karena dasar Pergub inilah Pertamina menaikan harga BBM. Hal ini sangat Miris, disaat masyarakat yang lagi sulit perekonomiannya karena Pademi Covid-19, pemerintah dan Pertamina menaikan harga BBM," ucapan lantang Koordinator Aksi Fradira Alaik Purba, saat berorasi.
Disuarakannya lagi, "kami meminta kepada DPRD dan Pemerintahan Deli Serdang, tolak dengan tegas kenaikan ini, tolong perhatikan dan utamakan kepentingan masyarakat," tambahnya.
Terkait aksi masa APMDSP tersebut, para demonstran ditanggapi oleh salah satu Anggota DPRD Deli Serdang Joni Hendri dari fraksi PDI-P.
"Kami akan tindaklanjuti tuntutan ini, akan kami bahas dengan Ketua DPRD. Untuk waktu yang diberikan saya belum bisa tentukan, nanti disampaikan," ungkap Joni kepada massa APMDSP.
Diketahui oleh awak media, APMDSP akan melakukan aksi dengan membawa massa lebih besar Minggu depan, jika tuntutan mereka tidak di dengar Pemerintahan dan DPRD Deli Serdang.*
(R. Anggi)