SNIPERS.NEWS | Probolinggo Kota - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo menggelar Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021-2022 bertempat di Aula Disdikbud Kota Probolinggo, Kamis (8/4/2021).
Nampak hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zaenal Abidin, Kepala Disdikbud H. Maskur, Sekretaris Disdikbud Agus Lithanta, Ketua Dewan Pendidikan Eko Wahyono, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah SD dan SMP Negeri se Kota Probolinggo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, H. Maskur menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini, pertama untuk mewujudkan pemerataan akses, kualitas, kesempatan dalam memperoleh layanan pendidikan di Kota Probolinggo.
Kedua, terlaksananya PPDB tahun 2021 yang transparan, tidak diskriminatif dan akuntabel, ketiga, tersampaikannya kebijakan Walikota Probolinggo tentang pedoman PPDB tahun 2021 serta komitmen dalam mengimplementasikan Pakta Integritas pada pelaksanaan PPDB.
“Yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada sosialisasi PPDB tahun ini adalah ditandatanganinya Pakta Integritas oleh seluruh panitia PPDB dan seluruh Kepala Sekolah SD Negeri dan SMP Negeri Kota Probolinggo. Harapannya pelaksanaan PPDB berlangsung bersih dan jujur serta zero titipan. Ini semua juga atas petunjuk dari Walikota Probolinggo,” terang Maskur yang sudah memimpin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan selama 4 tahun.
Senada, Walikota Probolinggo, Habib Hadi memang sangat intens mengawal visi-misi yang telah disampaikan pada saat awal menjadi Walikota Probolinggo. Dua bidang program yang diprioritaskan, yaitu pendidikan dan kesehatan.
Walikota berharap, pada PPDB untuk tahun ajaran 2021/2022, para kepala sekolah tidak lagi terbebani oleh intervensi dari pihak mana pun. Ia juga mencontohkan bahwa putranya sendiri mendaftar pada sekolah yang terdekat dengan rumah Dinas Walikota, yaitu di SMPN 2.
“PPDB tahun ini tidak boleh ada lagi toleransi intervensi, harus zero titipan..! Jika ada yang mengintervensi untuk masuk sekolah tertentu sampaikan untuk minta rekomendasi Walikota. Pasti tidak akan saya rekomendasi. Biasanya kalau mendekati PPDB begini sudah mulai ada migrasi seperti pindah Kartu Keluarga (KK)," seloroh Habib Hadi.
Kedepan, masih kata Habib Hadi, dunia pendidikan harus berjalan sesuai aturan dan koridor. Kepala sekolah dan guru-guru harus bisa menjalankan tugasnya dengan tenang tanpa ada beban sedikitpun. Kemajuan pendidikan harus merata, sekarang sekolah pinggiran sudah ada yang menggeliat menunjukkan kemajuannya.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga menyampaikan angin segar akan menaikkan honor GTT dan PTT. Pihaknya sebenarnya juga berkeinginan untuk menaikkan honor sesuai UMR. Namun semua itu tidak bisa sekaligus. Semua harus direncanakan bertahap dan menyesuaikan kemampuan Pemerintah Kota Probolinggo.
”Yang terpenting, tahun ini sudah ada perhatian pemerintah kota untuk menaikkan honor GTT/PTT,” terang orang nomor satu di Kota Probolinggo ini.
Habib Hadi juga menyampaikan dana Bosda yang diberikan oleh pemerintah kota dapat berdampak positif terhadap penyelenggaraan dan pembiayaan pendidikan. Tahun 2019 sudah dideklarasikan pendidikan gratis bagi sekolah negeri dan pendidikan murah berkualitas bagi sekolah swasta.
“Jika sekolah swasta masih ada biaya tambahan pada wali murid dan itu masih dirasa mahal lebih baik Bosda ditarik. Biarkan sekolah swasta tersebut untuk memilih mandiri,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia PPDB yang juga Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Siti Romlah menyatakan bahwa seluruh panitia siap untuk menandatangani Pakta Integritas dan siap melaksanakan apa yang tertuang pada Pakta Integritas pelaksanaan PPDB.
Terpisah, Dewan Pendidikan Kota Probolinggo Eko Wahyono berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan dan terus memperbaiki sistem pendidikan menuju ke arah yang lebih baik.
“Kalau Walikotanya seperti ini insyaallah pendidikan ke depan akan lebih baik lagi dan lebih merata kualitasnya,” ujar Eko yang juga Dosen di Universitas Panca Marga.
Agus Lithanta, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sekaligus penanggung jawab 2 pelaksanaan PPDB menyampaikan bahwa niatan yang mulia terhadap perubahan sistem ini harus didukung oleh semua pihak agar dapat terlaksana dengan baik.
"Semoga ikhtiar yang baik ini bersamaan dengan ridha Allah SWT, menuju Kota Probolinggo yang baldatun toyyibatun warabbun ghofur," tutup Agus.*
(Taufiq)