AKBP Ferdy Irawan Menyebutkan Pelaku Percobaan Penganiayaan Memiliki Gangguan Jiwa

Jumat, 21 Mei 2021, 15:49 WIB
Oleh TAUFIQ PERS

SNIPERS.NEWS | Probolinggo - Polres Probolinggo menggelar konferensi pers terkait kejadian percobaan penganiayaan terhadap salah satu pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong di Kabupaten Probolinggo, Jum'at (21/05/2021) pagi.

Kejadian percobaan penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (15/5/2021) dan sempat viral diunggah oleh akun Facebook Asyghil Pemimpi itu, pelaku menyerang Nun Ahsan Qomaruzzaman 32, atau Nun Aka. Pelaku melemparkan nasi kepada Nun Aka yang awalnya disuguhkan kepada pelaku

Dalam konferensi pers, Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan menyebut bahwa pelaku ini memang memiliki gangguan jiwa. Pelaku pun juga sudah diperiksa ke RS Dr Mohammad Saleh dan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dan dinyatakan memiliki gangguan jiwa. 

"Juga berdasarkan keterangan orang tua pelaku serta surat keterangan pemeriksaan sebelumnya. Dari RS Dr Mohammad Saleh pelaku dirujuk ke RSJ Lawang," ujar Kapolres. 
                            

Atas alasan tersebut, akhirnya Kapolres menyatakan kasus ini sudah tidak bisa dilanjutkan lagi. 

"Selain itu, dalam kasus ini tidak ada sangkutannya dengan kelompok radikal atau semacamnya. Tidak ada hubungannya dengan  itu. Ini murni karena gangguan jiwa,"  ujar Kapolres. 

Orang tua pelaku, Mahfud yang hadir di konferensi pers itu pun memberikan keterangan bahwa anaknya sudah memiliki gangguan jiwa sejak kelas 1 SMP. Pelaku juga sudah dibawa berobat ke beberapa tempat hingga Jakarta. 

"Sempat sembuh dan kambuh lagi, terakhir yang parah saat menjelang lebaran. Anak kami sudah dibawa ke RS Jiwa Lawang untuk direhabilitasi hingga sembuh. Kami memohon maaf kepada Nun Aka sekeluarga atas kehilafan anak kami,"  tuturnya. 

Nun Aka pun mengaku sudah memaafkan perbuatan pelaku dan memakluminya. Dirinya meminta kepada keluarga pelaku untuk lebih memberikan perhatian terhadap pelaku, dikhawatirkan hal serupa kembali terjadi. 

Sementara itu, pihak Keamanan Ponpes Zainul  Hasan Genggong, Nun Hassan Ahsan Malik atau yang akrab disapa Nun Alex meminta kepada netizen untuk tidak membuat narasi yang memprovokasi. 

"Kami harap kepada netizen untuk memfilter seluruh hal yang memprovokasi karena ada berita yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi" tandasnya.*

(Taufiq)

Sumber  : Humas Polres Probolinggo

TerPopuler