Dandim 1509/Labuha Bersama Bupati Halsel Gelar Rapat Pembahasan Penanganan Covid-19

Monday, May 31, 2021, 13:32 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Halsel - Rapat unsur Forkopimda dipimpin langsung oleh Bupati Halmahera Selatan (Halsel) H. Usman Sidik selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Wakil Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba di Ruang Rapat Kantor Bupati Lantai II  Jalan Karet Putih Desa Kampung Makian Kecamatan Bacan Selatan, Senin (31/05/2021) 

Rapat digelar untuk membahas penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di Halsel, yang dihadiri oleh Dandim 1509 Labuha Letkol Inf  Untung Prayitno, S.I.P., M.Han., mewakil  Kapolres Halsel KBO Intel Ipda Sardi Yusup, S.Sos., Kajari Halsel di wakili oleh Kasi Pidum Risky Septa Kurniadi, S.H., Sekda Halsel Helmi Surya Botutihe, S.E., M.M., dan Kalak BPBD Halsel Abdul karim Latara serta beberapa Kepala SKPD. 

Di sambutan dalam pembukaan rapat, Bupati Halsel H. Usman Sidik menyampaikan, sesuai program 100 hari kerja, Bupati menghimbau Tim Satgas lebih intens melakukan sosialisasi terkait penerapan protokol kesehatan, dan meminta seluruh Dinas terkait dalam hal ini Dinkes memaparkan data Vaksin, anggaran dan fasilitas penanganan Covid-19, untuk mengambil langkah tegas dalam penangan Covid-19 karena ini sangat penting untuk pemulihan ekonomi masyarakat Halsel. 

"Saya masih menemukan banyak kekurangan penanganan Tim Satgas Covid-19 di lapangan, seperti di jalan di rumah sakit, bandara untuk pengawasan TKA, dan juga di tempat tempat hiburan malam (Cafe) masih ditemukan masyarakat yang tidak patuhi dengan protokol kesehatan. 

Lanjut Bupati, "kami akan menutup tempat hiburan malam (Caffe), dan pastikan wanita penghibur yang ada di tempat hiburan malam akan dikembalikan ke tempat asalnya, karena ditemukan ada satu yang positif Corona dari hasil test," kata Bupati Halsel H.Usman Sidik. 

Dandim 1509/Lbh pun memberikan pandangan terkait penanganan Covid-19 di Halsel, khususnya Satgas telah melakukan dan sudah berjalan melaksanakan secara rutin penertiban penggunaan masker di Jalan Raya, tempat tempat umum, tempat hiburan malam, dan fasilitas tempat ibadah serta pasar. 

Tingginya angka posisitif Covid-19 di Halsel ini muncul dari calon pekerja di PT. Harita dan pekerja lokal dari luar Halsel. Di situ baru ketahuan, karena kalau masuk ke Harita harus di swab, dan Pulau Obi ini terkesan donatur terbanyak Covid-19. 

"Kita perlu melakukan penyekatan titik masuk, seperti bandara, pelabuhan serta memperketat di pelabuhan kecil, karena tidak ada pemeriksaan selama Ini," kata Letkol inf Untung Prayitno. 

Dalam rapat tersebut, Kadis Kesehatan dan Kalak BPBD juga menyampaikan, pihaknya butuh surat edaran atau instruksi dari Bupati yang  kuat, agar bisa bersinergi dan saat bekerja di lapangan bisa terbantu atau pegangan yang kuat.

Di lingkup SKPD juga perlu ketegasan untuk melaksanakan vaksinasi, karena masih banyak SKPD yang belum di Vaksin, hanya baru 19 persen.

Sedangkan TNI-Polri sudah 90 persen, serta terkait anggaran transportasi dari BPBD sudah menganggarkan dana untuk 2 unit kendaraan dan satu unit speedboat. 

Pihaknya juga menyarankan, agar membentuk satgas khusus di wilayah Obi, sehingga lebih efektif dalam penanganan Covid-19 di wilayah Obi. 

Kaitan dengan penanganan Covid-19 di Halsel, untuk sementara Bupati H. Usman Sidik akan mempelajari dahulu seluruh data terkait dengan penanganannya, dan akan melaksanakan rapat evaluasi ulang untuk langkah strategis selanjutnya yang akan diambil, untuk memutuskan mata rantai Covid-19 di wilayah Halsel.*

(HM) 

TerPopuler