Youtube 
Diketahui, dari tahun 2009 lahan tersebut telah diminta oleh pemilik lahan atas nama I Made Loka, yang mengaku sebagai ahli waris Nengah Maria sebagai pemilik sertifikat lahan.
Menindak lanjuti permintaan I Made Loka tersebut, Kapolres Buleleng pada tahun 2010 menerima sebidang tanah dari PT. Sarana Buana Handara (SBH) seluas 515 m2, yang berlokasi di pinggir Jalan Singaraja Denpasar, Desa Pancasari Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng dengan perjanjian pinjam pakai selama Polri membutuhkan lahan tersebut.
Perjanjian tersebut kemudian dikukuhkan dengan akta Notaris nomor 171/dibukukan/2010 tertanggal 19 Desember 2010, yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Drs. I Gede Purwaka, S.H.
Akta Notaris tersebut ditandatangani oleh pihak pertama, yaitu Direktur PT. Sarana Buana Handara Lauza Ibnu Sutowo dan pihak kedua Kapolres Buleleng, yang saat itu di jabat AKBP Drs. M. Yudi Hartanto.
Mengingat jalur Sukasada – Pancasari – Bedugul sering terjadi kemacetan lalu lintas dan juga rawan bencana alam seperti tanah longsor dan pohon tumbang serta adanya obyek wisata, untuk itulah di Daerah Pancasari sangat diperlukan kehadiran Polri sebagai pelayan dan memberikan pengamanan, sehingga dibutuhkan Pos Pol Pancasari.
Untuk memanfaatkan lahan tersebut, kemudian Kapolres Buleleng saat itu AKBP Muhamad Harry Hariadi mendirikan pos pol sementara, yang ditempati Sat lantas Polres Buleleng yang dinamakan Pos Wira Satya Polres Buleleng pada bulan April 2016.
Karena adanya desakan dari pemilik lahan pos pancasari untuk segera dikembalikan, maka pada hari Jumat tanggal 05 Maret 2021, Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, S.I.K., M.H. meninjau lahan Pos Wira Satya tersebut, yang digunakan juga sebagai Pos Pol Pancasari yang baru.
Setelah itu dilakukan perehaban sejak tanggal 18 maret 2021, yang dikerjakan oleh Winakara Architect and Contractor, kemudian pada hari ini Sabtu 1 Mei 2021 Pos Polisi Pancasari diresmikan Kapolda Bali Irjen Pol Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si.
Peresmian itu juga dihadiri Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, S.I.K., M.H., Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, S.T., Dandim 1609 Buleleng Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrinto, S.E., M.I.K., Rektor Undiksha Singaraja Prof. DR I Nyoman Jampel, M.Pd., serta unsur Forkompinda Buleleng, Unsur Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Desa Adat Pancasari serta pemilik lahan Pos Pol Pancasari yang lama dan perwakilan dari Handara Golf and Resort Bali.
Kapolres Buleleng menyampaikan dihadapan Kapolda Bali, bahwa Pos Pol Pancasari sangat dibutuhkan dan diperlukan, mengingat jalur Pancasari-Bedugul sering terjadi kemacetan lalu lintas dan juga sering terjadi bencana alam serta pohon tumbang, sehingga diperlukan penanganan yang cepat dan tepat dan juga diperlukan kehadiran Polri.
"Di samping itu juga, Desa Pancasari dan sekitarnya merupakan daerah pariwisata yang memang memerlukan kehadiran unsur pengamanan Polri maupun yang lainnya," cetusnya.
Dalam kesempatan itu Kapolda Bali juga menyampaikan, Pembangunan Pos Polisi Pancasari dalam rangka memberikan rasa aman bagi warga Desa Pancasari, dan merupakan salah satu bukti bahwa saat ini kehadiran TNI- Polri ditengah-tengah masyarakat diterima dengan hangat.
Saat ini, Gubernur Bali membuat sistem pengamanan terpadu berbasis Desa Adat dan Komponen TNI/Polri serta Pam Swakarsa dapat menggunakan Pos pol ini dalam pertemuan atau ruang rapat atau berdiskusi.
"Terima kasih kepada I Made Loka yang selama ini telah memberikan penggunaan lahannya untuk Pos Pol Pancasari yang lama, dan juga terima kasih kepada Handara Golf and Resort Bali yang telah memberikan sebidang tanah untuk pembangunan Pos Pol Pancasari ini," ucapnya.
Kapolda Bali juga berharap kepada Bupati Buleleng, kalau ada lahan yang bisa dimanfaatkan dan dihibahkan ke Polri untuk dapat didirikan pos pol yang pendiriannya menggunakan anggaran APBN.
Selesai meresmikan Pos Pol Pancasari, Kapolda Bali dengan didampingi Kapolres Buleleng serta Pejabat Utama Polres Buleleng dan Rektor Undiksha melaksanakan persembahyangan di Pura Dalem Tamblingan di Desa Munduk yang juga dihadiri Pengerajeg Dalem Tamblingan Gusti Agung Ngurah Pradnyan.
Persembahyangan juga dilakukan di Puput Jro Balian Gede Setepan dan Jro Mangku Putu Nitia. Dan dalam kesempatan tersebut, Kapolda Bali menyerahkan 3 tedung dan 2 rol kain putih kuning, serta pemberian bingkisan kepada pengempun pura.*
(Arifin/Agung DP)