Youtube 
Seijin Kapolres Karangasem AKBP l Nyoman Suartini, S.I.K., M.M.Tr., Rakor diwakili Waka Polres l Dewa Putu Gede Anom Danu Jaya, S.I.K., S.H., M.H.
Tampak juga hadir Dandim 1623 Karangasem Letkol Inf Bima Santosa, PJU Polres Karangasem, Ketua FKUB Kabupaten Karangasem Dr. NI Nengah Rustini, Kadishub Karangasem Ida Bagus P. Suastika, Perwakilan Dinkes I Nengah Widia, Basarnas Ngurah Eka, Perwakilan ASDP Pelabuhan Padang Bai Wyn Sudiartawan, dari Orari Lipik, Putu Suradnyana (KKP), KSOP Padang Bai I Made Kertiana, BPTD Padang Bai Kadek Pasek Ari, Depo Manggis Alamsyah, Satpol PP I Made Begananda, Wakil Ketua MUI Karangasem Helmi Zen, Perwakilan BPBD I Gede Budiarta dan Perwakilan PHBI Azanuddin.
Waka Polres Karangasem, dalam sambutannya terkait Rencana Ops Ketupat Agung 2021 mengatakan, bahwa Ops tersebut akan dilaksanakan selama 12 hari, yakni dari tanggal 6 s/d 18 Mei 2021. Dengan 3 Pos, yakni Pos Sekat bertempat di Yeh Malet, Pos Penyekatan di depan Polsek Padang Bai dan Pos Terpadu di Pelabuhan Padang Bai.
"Sesuai peraturan pemerintah, bahwa mudik lebaran tahun 2021 dilarang, guna mengantisipasi penyebaran Covid 19 di kampung halaman para pemudik, sehingga dapat menyebabkan daerah tersebut terjadi penularan secara cepat," jelas Wakapolres.
Selain itu, ia juga menyampaikan, bahwa akan dibentuk pos penyekatan beberapa jalur tikus yang ada di Kabupaten Karangasem, tepatnya di Perbatasan Yeh Malet untuk akses menuju Pelabuhan Padang Bai, guna mengantisipasi para pemudik yang berasal dari luar Provinsi masuk maupun ke luar wilayah Kabupaten Karangasem dan Bali pada umumnya.
"Secara umum, Pelabuhan Padang Bai dalam keadaan normal. Kedua Dermaga berfungsi sebagai mana mestinya," lanjutnya.
Sebelum melaksanakan Ops Ketupat Agung 2021, Kepolisian juga sudah melaksanakan Ops KRYD, yakni pengetatan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran tanpa menggunakan Prokes dimasa Pandemi Covid-19.
Sementara, berkaitan dengan Malam Takbiran, Wakapolres Karangasem belum menerima surat edaran dari pemerintah pusat. "Kita antisipasi bersama-sama dalam giat," pungkasnya.
Dandim 1623 Karangasem Letkol lnf Bima Santosa mengikuti sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, tidak ada mudik Lebaran tahun 2021. Pihak pemerintah akan melaksanakan pengetatan di seluruh titik.
"Berkaitan Perayaan Sholat Idul Fitri, pemerintah Pusat belum mengeluarkan izin mengingat kita belum terlepas dari Pandemi Covid-19. Apabila pelaksanaan Sholat diizinkan, agar tetap menggunakan Prokes. Bilamana pemerintah tidak mengizinkan, diharapkan tidak dilaksanakan demi kenyamanan kita sekalian," papar Ndandim 1623/ Karangasem.
"TNI siap membantu pihak Kepolisian dalam pelaksanaan Ops Ketupat Agung 2021," lanjutnya.
Ketua MUI Kabupaten Karangasem juga menyampaikan, Kementrian Agama (Kemenag) melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021 menetapkan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H dapat dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka dengan protokol kesehatan ketat. Namun, terdapat pengecualian sebagaimana dalam ketetapannya.
Melakukan perubahan terhadap SE Nomor 3 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah/2021
"Perubahan tersebut tertuang dalam SE No 4 Tahun 2021. Dalam SE tersebut diputuskan, bahwa pelaksanaan Sholat Idul Fitri 2021 boleh dilakukan di masjid atau lapangan terbuka. Selama ibadah wajib menerapkan protokol kesehatan ketat," ujar Ketua MUI.
Bersinergi dan selalu siap dalam membantu TNI dan Polri dalam menyambut perayaan Idul Fitri 1442 H Tahun 2021 sesuai dengan fungsinya masing- masing.
Hal ini senada yang disampaikan BPBD, Diskes, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Syah Bandar Pelabuhan Padang Bai dan Basarnas.*
(Iskandar/Agung DP)