Youtube 
Kegiatan tersebut di pimpin oleh Karo Ops Polda Bali, sedangkan
Untuk Polresta Denpasar dipimpin Wakapolresta Denpasar didampingi oleh Kabag Ops. Polresta Denpasar dan di ikuti anggota Polresta Denpasar berjumlah 216 orang.
Karo Ops Polda Bali dalam arahannya Bahwa untuk Mengamankan giat Idul Fitri 1442 H dan perayaan Lebaran yang merupakan bagian dari Budaya Indonesia tentu saat ini potensi penyebaran covid 19.
Saat ini pemerintah melakukan Larangan mudik kepada warga masyarakat dan diminta agar seluruh warga masy. mematuhi prokes covid 19 agar tidak menimbulkan kerawanan seperti di Negara India.
Ancaman terosis tetap menjadi ancaman utama selain sasaran lain seperti tempat Ibadah dan ancaman terhadap Anggota Kepolisian yang bertugas dilapangan.
Dalam rangka menciptakan keamanan yang kondusif di Prov. Bali maka Polda bali melalukan langkah langkah Kepolisian sebelum dan sesudah perayaan Idul Fitri dengan menggunakan sandi Ketupat Agung 2021
Arahan Dir Lantas Polda Bali, sbb :
Operasi Ketupat Agung 2021 dan Operasi Kegiatan Rutin Kepolisian yang ditingkatkan ( KRYD) merupakan agenda nasional yang sudah dirumuskan Mabes Polri.
Di masa pandemi covid -19 untuk wilayah Bali dan sekitarnya masih terdapat dan banyak yang terpapar dan Personel harus paham dan mampu melaksanakan tugas yang diperintahkan pimpinan dan Pemerintah
Bahwa kegiatan Operasi Ketupat Agung 2021 saat ini berbeda dengan tahun lalu, tugas pokok dari Operasi ini selain giat Preemtif,Preventif Kepolisan namun Operasi ini dituntut bisa memutus mata rantai penyebaran virus covid 19.
Tujuan dan sasaran Operasi Ketupat Agung ini diutamakan cara bertindak Personel dalam Operasi, dengan siapa berkoordinasi saat pelaksanaan operasi dengan sasaran orang, barang, tempat dan kegiatan.
Ancaman yang dihadapi saat ini terutama ancaman tentang penyebaran covid -19 dan himbauan larangan mudik sehingga dalam hal ini diminta agar personel yang terlibat Ops. mampu berkoordinasi dan mengajak Tokoh Agama, Tokoh Perantauan untuk mengingatkan warganya untuk sementara tidak melakukan kegiatan mudik.
Personel melakukan kegiatan pengetatan warga yang akan masuk dan keluar bali dengan melakukan pemeriksaan terhadap orang, kendaraan dan barang yang masuk dan keluar Bali.
Cek keterangan warga dengan adanya surat keterangan bebas covid -19 yang diprediksi gelombang warga yang akan mudik dimulai dari tanggal 6 s/d 17 Mei 2021, dan saat ini akan dibuat 7 pos sekat imbangan di seluruh Wilayah Polda Bali.
Untuk mengantisipasi hal tersebut
Personel harus mampu mencegah mudik dengan melakukan himbauan kepada warga masyarakat dan saat melakukan pemeriksaan surat agar dipastikan surat keterangan bebas covid itu asli dan tanda tangan basah.
Waspadai aksi teror dan tingkatkan personil K9 khusus bahan peledak terhadap pemeriksaan barang dan kendaraan
Untuk daerah Pelabuhan mampu memastikan kapal hanya mengangkut barang, dan tidak ada kapal yang beroperasi mengangkut orang.
Lakukan tindakan tegas terukur namun humanis apabila ada masyarakat yang melakukan pelanggaran terutama apabila terjadi kerumunan, perlu ketelitian dan kecermatan personel dalam melaksanakannya.
Mulai sekarang buat dan siapkan pos yaitu Pos Sekat, Pos Terpadu dan Pos Pelayanan dan pastikan ada personel instasi lain berada di Pos tersebut tersebut termasuk mobil ambulance
Adakan pemeriksaan swab anti gen terhadap masyarakat dan apabila ditemukan warga yang positif maka ambulance langsung membawa ke tempat isolasi.
Polda akan melakukan tinjauan ke wilayah pos- pos di wilayah, maka Kabag Ops di setiap Polres agar cek Pos sehingga tidak ada yang melakukan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan pelanggaran Prokes.
(Agung DP/Iskandar)