Masyarakat Nagori Silabah Jaya dan Sibuntuon Laksanakan Haroan Bolon

Wednesday, June 9, 2021, 09:35 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Simalungun - Program gerakan haroan bolon (gotong royong) membangun Simalungun di Bumi Habonaron Do Bona terus berjalan di kehidupan masyarakat, dalam mengatasi masalah di tengah-tengah masyarakat itu sendiri. 

Seperti di Nagori Silabah Jaya dan Sibunton Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun, Sumut, yang sedang melaksanaan haroan bolon. 

Sasaran kegiatan haroan bolon yang dilaksanakan masyarakat kedua nagori tersebut yaitu memperbaiki jalan yang rusak/berlubang, dengan melakukan penutupan lubang yang ada di badan jalan dengan meterial berupa pasir dan batu (sirtu), Selasa (8/6/2021).

Jalan yang menjadi sasaran masyarakat kedua nagori itu dalam marharoan bolon merupakan jalan penghubung dari Simpang Raya menuju objek wisata Tiga Ras. Dimana jalan itu juga merupakan jalan penghubung antara nagori Silabah Jaya dengan Sibuntuon. 

Terlihat masyarakat bersatu padu, saling bahu membahu dan penuh semangat bersama pemerintahan kedua nagori mengatasi kerusakan jalan penghubung di kedua nagori itu, yang di koordinatori oleh Camat dan Muspika.


Menurut Camat Rulianto Girsang, S.Ps.I., M.Si., ia menjelaskan, bahwa untuk material yang digunakan masyarakat dalam marharoan bolon seperti batu dan pasir merupakan sumbangsih dari pangulu dan perangkatnya. 

Sementara itu, Kadis Kominfo Kabupaten Simalungun Wasin Sinaga, S.Pd., M.H., di ruang kerjanya mengharapkan kepada masyarakat,  dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari termasuk kegiatan haroan bolon tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran Covid-19. 

Bagi Kecamatan yang belum melaksanakan kegiatan haroan bolon, Wasin meminta supaya segera melaksanakannya terutama untuk mengatasi jalan-jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga percepatan dalam mengatasi jalan yang rusak di Kabupaten Simalungun dapat terlaksana dengan baik.

"Minimal layak jalanlah, sehingga dapat di gunakan masyarakat mengangkut hasil bumi untuk dipasarkan," katanya.*

(PN)

TerPopuler