Youtube 
SNIPERS.NEWS | Halsel - Pemerintah Desa Wooi, bersama seluruh lapisan masyarakat mengelar pertemuan terbuka di depan Kantor Desa untuk membahas masalah kehadiran PT. Bela Sarana Permai (BSP), Senin (07/06/21).
Dalam pertemuan terbuka tersebut, Pemerintah Desa Wooi bersama BPD dan masyarakat sepakat untuk menolak hadirnya PT. Bela Sarana Permai, dan meminta pihak Pemerintah Daerah dapat mencabut atau membatalkan surat ijin dengan Nomor: 502/6/DPMPTSP/XI/2018.
Yoram Rehaji, selaku Kepala Desa lewat penyampaian pada rapat bersama masyarakat menegaskan, bahwa pihaknya tetap menolak hadirnya perusahan itu (PT. BSP) di Desa Wooi dalam bentuk apapun.
"Saya tetap bersama dengan masyarakat, untuk bersama-sama mengawal kelanjutan hidup orang banyak di negeri ini. Olehnya itu, kami selaku Pemerintah Desa selalu berkomitmen untuk menolak hadirnya perusahan di Desa Wooi, guna mencegah dikemudian hari terjadi dampak lingkungan bahkan dampak sosial," ucap Yoram.
Pada kesempatab yang sama, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Elon Boriri menyampaikan, bahwa Sidang Amdal tahun 2012 itu, masyarakat sepakat untuk menolak hadirnya PT. Bela Sarana Permai, hingga di tahun 2021 pun komitmen tersebut tetap sama.
"Kami tetap komitmen dan solid untuk menolak kehadiran perusahan, dan akan membentuk tim untuk menghalangi pihak korporasi, bahkan berjuang hingga pada pembatalan ijin," pungkas Elon.*
(Jeffri)