Youtube 
Ketua MUI Klungkung Ustad Mustafid Amna, Lc. mengatakan, PPKM darurat ini sebenarnya memiliki tujuan baik, untuk membentengi masyarakat agar tidak terpapar virus corona atau Covid-19.
"Pada saat ini, Bangsa Indonesia belum terbebas dari musibah covid-19. Musibah ini membatasi kita di berbagai banyak hal, membatasi gerak kita, membatasi kegiatan, kegiatan perekonomian dan kegiatan peribadatan," ujarnya.
Pemerintah berupaya keras, salah satunya dengan melaksanakan PPKM dimana salah satu yang menjadi konsen dalam PPKM itu adalah bagaimana membatasi ruang gerak penyebab tersebarnya virus ini.
"Kita sebagai umat islam tentu memiliki kewajiban secara idiologis keimanan, bahwa menjaga jiwa adalah dari bagian terpenting ada 5 hal yang harus menjadi konsen, dan menjadi komitmen yang arus kita jaga bersama. Semua hal yang menyebabkan hilangnya nyawa oleh ulah manusia atau yang disebabkan oleh sebab lain diluar manusia wajib hukumnya untuk dicegah," jelas Ketua MUI.
"Oleh karena itu, kita sebagai umat islam hendaknya berpikiran positif terhadap upaya pemerintah dengan membatasi ruang gerak peribadatan kita, dimana dengan meniadakan peribadatan di masjid, di musholah ini bukan berarti pemerintah sedang menjauhkan umat islam dari Allah SWT. Pemerintah tidak sedang menjauhkan Bangsa Indonesia dari tuhannya, pemerintah juga tidak ingin menjauhkan kita dari agama," jelasnya.
Ini adalah upaya yang logis sesuai dengan kaidah-kaidah sains ilmu pengetahuan, "oleh karena itu, kita sebagai umat islam hendaknya berpikiran positif dan mendukung apa yang menjadi program pemerintah, dengan harapan kita semua terhindar dan terbebas dari wabah ini, sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari sebagaimana biasanya," ujar Ketua MUI Klungkung Ustd Mustafid Amna.*
(Agung DP/Iskandar)