Bersama Satgas Pra TMMD, Warga Desa Kokotu Siap Bangun Breakwater

Friday, September 10, 2021, 15:58 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Halsel - Satgas Pra TMMD ke 112 bersama warga memperlihatkan pemandangan kekeluargaan yang erat dari pagi hingga sore, guna terciptanya pembangunan di daerah tersebut.

Seperti yang terlihat hari ini, Jumat (10/09/21), Satgas bersama warga Desa Kokotu bergotong royong mengumpulkan batu di pinggir pantai untuk pembangunan Breakwater (Pemecah Gelombang).

Saat ini, Tim Satgas sudah menyiapkan beberapa opsi pengerjaan Breakwater di Desa Kokotu, Kecamatan Bacan Barat, Halmahera Selatan (Halsel).

Diketahui, Desa Kokotu terletak di ujung Kecamatan Bacan Barat dan masih masuk administrasi Kecamatan Bacan Barat, serta juga masuk dalam daftar TMMD 112 Kodim 1509/Labuha tahun 2021.

Ada beberapa sasaran pengerjaan fisik dalam proyek TMMD 112, seperti  3 (Tiga) jalan setapak, dan Breakwater. Saat ini Breakwater sendiri sudah mulai dikerjakan oleh Tim Satgas Pra TMMD 112 dan warga desa.


Breakwater dibangun untuk mengurangi abrasi pantai atau pengikisan tanah maupun pasir pantai, yang biasanya menggerus secara perlahan-lahan dan mengikis tanah, sehingga tanah dipermukaan akan habis. Dengan adanya Breakwater atau pemecah gelombang, nantinya bisa minimalisir pengikisan tanah dan pasir pantai.

Selain itu, juga dapat memberikan rasa aman saat cuaca buruk, seperti badai dan gelombang tinggi, yang biasa merusak Perahu, maupun bangunan yang ada di pesisir pantai.

Ketua Tim Satgas TMMD 112 Desa Kokotu Sertu Wem mengatakan pada awak media, pengerjaan pemecah gelombang atau dengan bahasa kerennya Breakwater, pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah desa setempat.

"Kami dari tim Satgas dan Pemerintah Desa Kokotu telah berkolaborasi bersama dalam pengerjaan beberapa sasaran fisik, tetapi kami memprioritaskan pengerjaan fisik pada Breakwater," papar Sertu Wem.

Sertu Wem juga mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah membagi tim termasuk warga desa untuk mengerjakan sasaran fisik. Akan tetapi, katanya, tim terbesar sementara dikerahkan pada pengerjaan Breakwater. 

"Pengerjaan Breakwater ini membutuhkan waktu yang panjang. Sementara cuaca akhir-akhir ini terus memburuk, sehingga pengerjaan pun kami genjot," ucap Sertu Wem.*

(Jeffry)

TerPopuler