Youtube 
SNIPERS.NEWS | Poso - Pendekatan religi terus dilakukan oleh para Dai Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Untuk memperkuat peran Da'i Polri didalam Satgas Madago Raya, pihaknya juga menggandeng Ikatan Da'i Muda Indonesia (IDMI) Sulteng, yang diterima Ustaz Ambo Ilang, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua IDMI di Poso, Senin (6/9/2021).
Bahkan, Da'i Polri Satgas Madago Raya mendapatkan apresiasi dari Ketua IDMI Sulteng.
"Terima kasih Team Dai Ops Madago Raya, karena telah berhasil masuk ke kawasan-kawasan yang mereka belum bisa masuk dikawasan tersebut," demikian ucap Ustadz Ambo Ilang kepada Tim Da'i Polri yang bertandang ke tempatnya.
"Bahwa mereka merindukan kehadiran para Da'i-dai dalam memberikan pesan-pesan agama, yang membuka pemikiran mereka, dimana agama islam adalah agama yang rahmatan lil alamiin," terangnya.
Ketua IDMI berharap ada regenerasi yang dapat meneruskan kegiatan dakwah ini, dan saling bersinergi dengan para Da'i umum lainnya.
"Karena dakwah inilah yang lebih mudah menyentuh pada sasaran hati warga, yang bisa mengubah perlahan tapi pasti pemikiran para simpatisan kelompok teror menjadi cinta damai dan menjaga kemanan. Menjadikan aparat sebagai sahabat bersama sebagai bagian dari perintah Allah SWT," masih ucap Ustadz Ambo Ilang.
Tim Dai Polri diwakili Aipda A. Syarif menyampaikan pesan, agar seluruh Da'i sebagai kader IDMI Sulteng khususnya IDMI Poso, dapat bersama-sama Da'i TNI-Polri dalam menyebarkan ajaran agama Islam yang rahmatan lil alamiin.
"Saling bersinergi dalam berdakwah sampai ke pelosok-pelosok, karena Da'ilah yang dapat masuk menyentuh sampai ke semua kalangan, memberikan dakwah yang meneduhkan dan pemersatu," harapnya kepada Ketua IDMI Sulteng.
Terpisah, Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono di Poso, Senin (6/9/2021) mengatakan, ini adalah upaya Da'i TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya, dengan menggandeng para Da'i muda yang tergabung dalam IDMI Sulteng khususnya di Kabupaten Poso untuk dapat bersinergi memberikan pesan-pesan agama yang sebenarnya.
"Tentunya diharapkan perlahan tapi pasti dapat merubah pemikiran paham radikal kelompok masyarakat Poso, menjadi warga yang cinta damai, menjadikan anggota TNI-Polri adalah sahabat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di Kabupaten Poso," tutur Bronto.*
(Yudi/Hms)