Pengerjaan Drainase Dinas Perkim Deli Serdang Di Desa Bandar Khalipah Tuai Polemik

Wednesday, September 15, 2021, 17:20 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Deli Serdang - Pengerjaan Drainase Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman (Perkim) dari anggaran dana APBD TA. 2021 oleh CV. Rezky Abdi Jaya sebagai pelaksana dengan nilai anggaran sebesar Rp. 198.112.000, di Jalan M Yakub Lubis Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang menuai komentar positif maupun negatif dari warga maupun pengendara.


Hal itu diketahui pada saat awak Media Snipers.news mengambil dokumentasi foto maupun video di lokasi pengerjaan Drainase tersebut, Selasa (15/09/21).


Berawal saat warga dan pengendara menghampiri awak media ini, dengan memberikan tanggapan atas pengerjaan rehabilitasi saluran Drainase yang saat ini sedang dalam pengerjaan.


Dodi atau biasa dipanggil Wak Yong, yakni salah seorang warga yang rumahnya kerap kebanjiran, mengucapkan rasa terima kasihnya atas pekerjaan tersebut.


"Saya memohon kepada pelaksana ataupun pemerintah, Drainase yang sempit di depan rumah saya yang saat ini terlewati dalam pengerjaan pengorekan juga ikut dibongkar," pintanya.


"Setiap hujan deras, rumah saya sering banjir, karena parit yang saya buat sendiri ini merupakan tumpuan air dari rumah warg lainnya,"lanjut Wak Yong, sembari menunjukkan arah air mengalir ke Drainase depan rumahnya.


Wak young juga mempersilahkan awak Media Snipers.news bertanya kepada keluarga dan warga lainnya atas upaya yang sering Ia lakukan ketika rumahnya kebanjiran.



"Saya juga pernah nekat berhentikan truck yang membawa Beko untuk mengorek tanah samping drainase yang saya buat untuk dijadikan Drainase, agar rumah saya tidak lagi kebanjiran, namun operator Beko tersebut tidak mau, karena Beko itu milik perusahaan," kata Dodi.


Dilokasi yang tidak jauh dari rumah Dodi, tepatnya didepan Supermarket juga menjadi sorotan awak media selama dua hari di waktu yang berbeda-beda. Di lokasi tersebut kerap terjadi kemacetan siang maupun malam, yang disebabkan tanah galian dan bahan material pengerjaan Drainase hampir nenggunakan setengah badan jalan.


Yudi, salah seorang pengendara roda empat jenis Xenia, yang terjebak kemacetan sekitar sepuluh menit saat diminta tanggapan mengatakan, dirinya cukup kesal, karena tidak biasanya jalan ini macat. Menurutnya, tanah, pasir dan batu yang memakan badan jalan jika tidak segera dirapihkan dapat membahayakan pengendara yang melintas.


"Biasanya jalan ini dapat dipergunakan dua mobil yang berlawanan arah, kalau seperti ini sempit jadinya. Jika tidak berhati-hati, maka akan terjadi kecelakaan, kondisi pengendara pelan-pelan pun bisa bersenggolan bang," ucap Yudi, sembari melajukan kendaraannya.


Sementara di tempat terpisah, melalui pesan singkat WhatsApp, Kabid Drainase Dinas Perkim Kabupaten Deli Serdang M. Gebang mengucapkan terima kasih kepada Awak Media Snipers.news yang menginformasikan keluhan warga.


"Trims informasinya, hal tersebut telah disampaikan ke pihak pelaksana di lapangan," demikian balasan dari Kabid Drainase M. Gebang.


Melalui media ini, warga maupun pengendara memohon kepada pihak yang berkompeten dapat mengabulkan keinginan, membongkar Drainase untuk dilakukan pelebaran dan merapikan tanah maupun material yang memakan badan jalan.*


(R. Anggi)

TerPopuler