Rapat Koordinasi Polresta Denpasar Bersama Forkopimda Menjelang Pemilu Serentak 2024

Wednesday, September 29, 2021, 16:37 WIB
Oleh Arifin Soeparni

SNIPERS.NEWS | Denpasar - Bertempat di Rumah Makan Mina Jalan Raya Puputan Renon Denpasar Timur berlangsung kegiatan Rapat Koordinasi Polresta Denpasar bersama Forkopimda dan Penyelenggara Pemilu terkait situasi menjelang Pemilu Serentak tahun 2024. Selasa (28/9/21) pukul 11.30 wita.

Kegiatan Rapat koordinasi ini dalam rangka penanggulangan konflik sosial yang berbasis perebutan pengaruh politik menjelang pemilu serentak tahun 2024.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh
Kasat Intelkam Polresta Denpasar Kompol Agung Budiarto, S.E., Dandim 1611/ Badung diwakili Mayor Made Artha, Ketua KPU Badung Wayan Semar, Cipta, Ketua KPU Denpasar Wayan Arsa Jaya, Ketua Bawaslu Denpasar Putu Arnata, Ketua Bawaslu Badung I Ketut Alit Astasoma, PMD Kota Denpasar diwakili I Made Sumardana, Kesbangpol Kota Denpasar diwakili AA Arisudana, Kanit 1 Sat Intelkam Polresta Denpasar, dengan jumlah peserta rapat kurang lebih 12 orang.

Kasat Intelkam Polresta Denpasar Kompol Agung Budiarto, S.E., pada kesempatan tersebut mengucapkan, "terima kasih kepada bapak- bapak yang sudah hadir dalam acara rapat koordinasi terkait dengan persiapan pemilu serentak tahun 2024," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, "kami sadari banyak kesibukan yang akan kita lalui menjelang tahun 2024, termasuk persiapan-persiapan terkait dengan Pemilu serentak 2024 untuk itulah kita ada bersama untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar Pemilu 2024 berjalan aman dan lancar," katanya.

Ketua KPU Kota Denpasar I Wayan Arsa Jaya mengatakan, "ada beberapa informasi yang harus kita sampaikan, kami KPU menyiapkan diri untuk menyambut sejarah tentang kepemiluan pada pemilu serentak Tahun 2024, Tahun 2019 adalah tahun pemilu yang memakan korban akibat kelelahan bagi penyelenggara, untuk itu perlu dipersiapkan sejak dini tentang rekrutmen penyelenggara pemilu yang harus sehat, saat ini massa Pandemi, beberapa tahapan menjadi kendala namun sampai saat ini bisa kami jalani dan sekarang sudah masuk Pemutahiran data pemilih berkelanjutan (PDPB) yang akan dijadikan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Saat ini KPU mengajukan perbaikan tahapan tentang pemilu 2024 maupun terkait dengan anggaran, tahun 2022 akan mulai sebuah tahapan yang dimulai dengan verifikasi partai politik peserta pemilu," katanya.

Bawaslu Kabupaten Badung I Ketut Alit Astasoma juga menyampaikan,
dari sudut penyelenggara kami sudah membangun sinergi dari sejak awal, untuk mencegah terjadi sebuah pelanggaran, penyelenggara bekerja secara profesional untuk mencetak calon pemimpin dari hasil pemilu serentak. 

"Tahun 2024 merupakan pemilu serentak dan kapan berakhirnya Pandemi Covid-19 tidak bisa diprediksi yang dapat berpengaruh terhadap ekonomi maupun kehidupan masyarakat, di Internal kami juga ada problem dengan adanya tahapan yang sangat panjang baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Terkait dengan kegiatan politik kami sudah gandeng semua steakholder untuk diajak bekerja dalam rangka menyambut pemilu ini," ucap Ketua Bawalu Kabupaten Badung.


Kesbangpol Denpasar yang diwakili oleh AA Arisudana menyampaikan, "kami bersinergi dengan KPU, Polri dan TNI untuk persiapan pemilu serentak yang akan berlangsung pada tahun 2024. Pada Bulan oktober 2022 akan berlangsung Pilkades diempat Desa diwilayah kota Denpasar tersebut menjadi acuan kami melihat sebuah kekuatan politik di Desa karena tidak menutup kemungkinan akan didukung oleh parpol," ujarnya.

Pada tanggal 21 Pebruari 2024 dekat dengan hari raya galungan, juga bisa mengganggu persiapan pemilu, sekarang Pemilunya sangat panjang dan sangat berat karena tahun 2019 banyak menjadi korban khususnya bagi penyelenggara.

Terkait penanganan konflik dari kacamata kami seperti apa yang disampaikan oleh KPU dan Bawaslu, ada hal yang terlewatkan yaitu pada bulan Oktober 2022 kami di Denpasar akan menyelenggarakan Pilkades serentak.

"Kami melihat peta dan kekuatan politik dari hasil pelaksanaan Pilkades ini, karena pemenang dalam Pilkades akan berbanding lurus dengan kemenangan parpol saat Pemilu berikutnya," katanya.

"Permasalahan yang perlu kita antisipasi adalah pertama terkait aturan atau regulasi terkait penyelenggaraan Pemilu, yang kedua terkait dengan ketersediaan anggaran, proses dan tahapan yang dilaksanakan serta situasi kondisi pandemi yang hingga saat ini belum kita ketahui kapan berakhirnya," imbuhnya.

Dari PMD Kota Denpasar yang diwakili oleh I Made Sumardana menyampaikan, sebenarnya saya yang harus menghadap terkait dengan persiapan Pilkades yang akan berlangsung pada oktober tahun 2022 di empat Desa wilayah kota Denpasar.

"Yang jelas pemilih harus terdaftar sehingga tidak terjadi kegaduhan pada saat pemilu tahun 2024.Tahun 2019 tekanan politik sangat berat berkat kerja sama kita semua kita bisa atasi, semoga tahun 2022 ada penambahan anggaran untuk pelaksanaan Pilkades bisa berjalan dengan baik terima kasih," harapnya.

Pada akhir kesempatan Dandim 1611/ Badung yang diwakili oleh Mayor Made Artha mengatakan, "mari tingkatkan koordinasi kita terkait dengan persiapan pemilu serentak yang akan berlangsung pada tahun 2024 sehingga bisa berjalan sesuai dengan tahapan untuk mendapatkan calon pemimpin terbaik sesuai dengan pilihan masyarakat," pungkasnya.*

(Arifin/Lilik/Hms)

TerPopuler