Bupati Simalungun Hadiri Dialog Ummat Beragama, Ini Yang Disampaikan

Saturday, October 23, 2021, 18:54 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Simalungun - Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, dengan beragam agama seperti di Kabupaten Simalungun. Untuk itu, kerukunan antara umat beragama harus dibina secara baik dan terus menerus, meskipun ada perbedaan.

Namun diharapkan, perbedaan tersebut menjadi keindahan, ibarat lukisan yang indah bukan karena warna putih tapi harus ada warna lain. Oleh karena itu, keberhasilan kebersamaan merupakan nilai luhur dalam kebhinekaan di Kabupaten Simalungun.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, S.H., M.H., dalam sambutannya ketika menghadiri kegiatan Dialog Kerukunan Ummat Beragama, yang dilaksanakan oleh Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Kabupaten Simalungun, bertempat di Gedung MUI Simalungun, Sumut, Sabtu (23/10/2021).

Dikatakan Bupati, kegiatan dialog kerukunan ummat beragama ini diharapkan menjadi wadah bagi antar umat beragama di Kabupaten Simalungun, supaya toleransi dan harmanosasi antar umat di Kabupaten Simalungun tetap terjaga.

"Kita berharap FKUB menjadi garda terdepan untuk menjaga, merawat kebhinnekaan yang ada di Kabupaten Simalungun, supaya harmonisasi antar umat beragama di Simalungun ini tetap terjaga dengan baik," kata Bupati. 


Seperti di Palangkaraya dan Bogor misalnya, lanjut Bupati, ada beberapa titik dirinya me, dimana Masjid, Gereja, Kelenteng, ketika ada perayaan suatu agama, agama muslim misalnya, langsung ada di depan rumah ibadah lain menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri.

"Demikian juga di perkantoran-perkantoran pemerintah. Itu saya lihat suatu perekat, bagaimana hubungan secara psikologis tetap bisa terjalin dengan baik. Saya kira ke depan hal seperti ini dapat kita lakukan di Kabupaten Simalungun," papar Bupati. 

Untuk menjaga agar tetap terawat kerukunan antara umat beragama di Kabupaten Simalungun, Bupati menegaskan pemerintah harus respon dan mengapresiasi, serta memberikan dukungan semua program-program FKUB, termasuk juga bagaimana mensinergitaskan seluruh elemen-elemen di Kabupaten Simalungun.

"Dialog-dialog seperti ini juga merupakan jembatan untuk merawat keharmonisan itu," ujarnya.

Untuk mendukung kegiatan-kegiatan FKUB, menurut Bupati, pemerintah akan mengalokasi anggaran di tahun 2022. "FKUB inilah yang bisa menjaga keberagaman, supaya tetap awet dan terjadi keharmonisan beragama di Kabupaten Simalungun," katanya.

Kegiatan Dialog Kerukunan Umat Beragama tersebut mengusung tema "Peran moderasi beragama dalam mewujudkan kerukunan ummat beragama di tanoh Habonaron Do Bona tahun 2021". 


Kegiatan ini juga menghadirkan nara sumber dari UIN Sumatera Utara Prof. Dr. H. Syahrin Harahap, M.A., dan dari Polres Simalungun serta pemerhati moderasi beragama. 

Sebelumnya, Pandapotan Damanik, selaku panitia menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut diikuti sebanyak 50 peserta, yang berasal dari BKAG, tokoh agama Islam, Kristen Protestan, Katholik, Budha dan Hindu.

"Mari kita jadikan kegiatan ini menjadi pilar kerukunan dan kedamaian antara umat beragama, diatas pondasi Habonaron Do Bona di Kabupaten Simalungun," ajaknya.

Sementara itu, Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani, S.H., M.H., dalam sambutannya antara lain menyampaikan, bahwa pihaknya sangat menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan FKUB Simalungun.

"Ke depan, kerukunan ini, selain kerukukan internal diantara umat, yang perlu dibina kerukunan antara umat beragama, kemudian kerukunan umat dengan pemerintah. Dengan demikian, semua program-program pembangunan bisa berlangsung dengan baik," ucapnya.

Tampak dalam kesempatan tersebut antara lain Kapolres Simalungun diwakili Waka Polres Kompol Efianto, S.H., M.H., Danrem 022/PT diwakili Ka Bintal Lettu Inf Irwansyah, Kajari diwakili Ade Jaya Ismanto, mewakili Ketua PN, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesra Akmal H Siregar, Kabag Kesra Daniel Silalahi, Camat Siantar Elyanto Purba, Kakan Kemenag Sakoanda Siregar, Ketua MUI Abdul Halim Lubis dan Ketua FKUB Pastor Angola Pk Purba OFM CAP. Kegiatan tersebut berlangsung dengan menerapkan protocol kesehatan.*

(PN)

TerPopuler