SNIPERS.NEWS | Belawan - Kepala Rumah Sakit TNI AL (Karumkital) Lantamal I dr. Komang Makes yang baru Letkol Laut (K) dr. Rudyhard Edgar Hutagalung, Sp. KJ. meninjau langsung pelaksanaan pemberian vaksinasi kepada masyarakat maritimel sekitar Belawan, pelaksanaan Vaksin di RSAL Komang Makes Belawan, Senin (25/10/21).
dr. Rudyhard memastikan, bahwa giat vaksin secara rutin atau regular ini tetap terus diberikan terhadap masyarakat maritim Belawan setiap harinya, di Rumah Sakit RSAL Komang Makes Belawan.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencapai target program pemerintah vaksinasi Covid-19 dosis ke-1 dan ke-2 sebanyak 70%. Jumlah yang wajib divaksin itu sesuai dengan program jumlah penduduk Indonesia supaya dapat kekebalan komunal (Herd Immunity) dari virus Covid-19," tutur dr. Rudyhard.
Kegiatan vaksinasi rutin hari ini diberikan kepada 127 orang. TNI AL Lantamal I Belawan selama ini sering menggelar vaksinasi massal dibeberapa tempat di wilayah Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Karo dan Kabupaten Tapanuli Utara.
Selain serbuan Vaksin tersebut, RSAL Komang Makes Lantamal I Belawan juga rutin melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Belawan, yang dilaksanakan di Rumah Sakit TNI-AL dr. Komang Makes Belawan, dengan jumlah vaksin setiap harinya mencapai 100-200 orang baik dosis 1 dan 2.
Dalam giat vaksinasi di RSAL Komang Makes, sedikitnya terdapat 10 tenaga kesehatan atau 1 Tim yang stanby untuk melayani peserta vaksin.
Untuk mendapatkan nomor antrian, peserta vaksin rutin dapat mendaftar terlebih dahulu melalui link yang ditempel 1 hari sebelumnya di depan Rumah Sakit TNI AL dr. Komang Makes Belawan, dan Link tersebut dalam setiap harinya dapat diakses di https://forms.gle/R4mgiS9zLGnSxAJZ8, peserta juga bisa langsung datang ke RSAL Komang Makes Belawan.
Karumkit berharap kepada masyarakat maritim sekitar Belawan yang belum mendapatkan Vaksin, untuk datang ke RSAL Komang Makes Belawan.
Dalam pelaksanaan vaksinasi tetap dilaksanakan sesuai prosedur kesehatan Covid-19, dimana masyarakat setelah selesai divaksin, Karumkit juga menghimbau kepada peserta Vaksin untuk tetap tinggal ditempat untuk menjalani observasi selama 30 menit, guna mengetahui reaksi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari vaksin tersebut.
Hal itu bertujuan, apabila terjadi gejala yang tidak diinginkan akan dapat ditangani dengan cepat. Dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan harus memakai masker, menjaga jarak dengan tidak bergerombol yang diatur oleh Provost, Babinpotmar dan Pomal.*
(R - 1)
Sumber : Dispen Lantamal I