Pengerjaan Pengerasan Jalan di RT-10 Bram Hitam Raya Dinilai Ada Kecurangan

Friday, October 15, 2021, 23:50 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Tanjab Barat - Pengerjaan pengerasan jalan di Jalan Satria Penting Desa Bram Hitam Raya, Kecamatan Bram Hitam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Provinsi Jambi dinilai tidak sesuai spesifikasi dan terkesan ada kecurangan.


Proyek pengerasan jalan, yang diketahui sebagai penyedia barang dan jasa adalah Dinas PUPR Kabupaten Tanjab Barat, dan sebagai pelaksana CV. Capital Investama Sedaya ini menggunakan anggaran Dana APBD tahun 2021, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 395.755.601.60.


Pantauan awak media snipers.news di lokasi pengerjaan, proyek pengerasan jalan tersebut di duga tidak sesuai dengan RAB. Pasalnya, ketebalan Batu Pecah yang digunakan untuk menimbun jalan tersebut yang semestinya 20 Cm, pada kenyataannya hanya berkisar 10 - 15 Cm saja.



Perihal ketebalan jalan tersebut juga diketahui dari salah satu pengawas proyek yang enggan menyebutkan namanya kepada awak media Snipers.news, saat terjadinya tanya jawab di lokasi pengerjaan, Jumat (15/10/21).


Jelas hal itu menyalahi perjanjian kontrak kerja. Sehingga bisa mengurangi kalkulasi ketahanan jalan saat dilintasi kendaraan baik ringan maupun kendaraan berat.


Menurut keterangan warga RT-10 Jalan Satria Penting Desa Bram Hitam Raya, yang enggan namanya di tulis dalam pemberitaan ini, bahwa pengerasan jalan dengan menggunakan batu pecah tersebut memang kurang ketebalannya.



"Ini ketebalannya memang kurang, dan sepertinya tidak tahan lama jalan ini. Saya sebagai warga tidak puas dengan pekerjaan pengerasan jalan ini," katanya.


Warga juga mengatakan, seharusnya dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) lebih ditingkatkan lagi pengawasannya di lapangan, agar kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut tidak asal-asalan dalam mengerjakannya.


"Ini kok seperti tidak ada tegasnya sebagai pengawas di lapangan. Dari kontraktornya hanya mikirkan keuntungan yang
banyak, tidak pernah mikirkan kualitas pekerjaan, semua amburadul," tandasnya.*


(DN)

TerPopuler