Dalam giat dimaksud dihadiri oleh Camat Tembuku Ida Bagus Putu Suandi, ST., Kapolsek Tembuku AKP I Putu Gede Ardana, SH, Danramil Tembuku Kapten Inf. I Putu Suratnya, Majelis Desa Adat Kec. Tembuku Drs. I Nengah Atub, Perwakilan PHDI Bangli I Nengah Badra, Kepala Desa Tembuku I Ketut Mudiarsa, Bendesa Adat se-Kecamatan Tembuku, Ketua Pasikian Pecalang Kec. Tembuku I Wayan Sandiyasa, Perwakilan Paiketan krama istri ( Pakis) dengan
Keseluruhan peserta berjumlah 45 orang
Pembinaan dari Majelis Desa Adat Kec. Tembuku I Nengah Atub yang intinya menyampaikan sangat pentingnya kerukunan antar umat beragama, kemudian agar Bendesa Adat lebih mengerti hak dan tugas Bendesa Adat agar nantinya tidak menimbulkan masalah dan menyampaikan terima kasih kepada para Bendesa Adat yang sudah melaksanakan tugas tugasnya.Diharapkan Krama Adat agar bisa memperkuat adat di desa adat masing-masing.
Pembinaan dari PHDI Bangli I Nengah Badra intinya tentang kerukunan, kedamaian sekala niskala ring Desa Adat. Kemudian menjelaskan bahwa Aliran itu Bukan Agama dan tidak diayomi oleh PHDI.
Pembinaan dari Danramil Tembuku Kapten Inf. I Putu Suratnya yang pada intinya menyampaikan bahwa awig-awig Desa Adat itu berjalan adalah tergantung krama adatnya sendiri yaitu disiplin masyarakat itu sendiri menghormati awig-awig yang ada agar lembaga Desa Adat lebih kuat.
Pembinaan dari Kapolsek Tembuku AKP I Putu Gede Ardana, SH yang intinya dari Kepolisian yaitu dari aspek hukumnya, Secara umum di Kecamatan Tembuku untuk kerukunan dan keamanan sangat terjaga karena hanya ada sedikit ada kasus pidana maupun kasus adat. Kapolsek Tembuku berharap para Bendesa Adat yang sebagai Pemimpin di Desa Adatnya masing-masing harus pertama menjadi contoh yang baik, yang tidak melanggar baik awig-awig maupun pidana. Kemudian jangan ada pemimpin yang mementingkan kelompok karena akan cepat terbaca di masyarakat. Peran lembaga adat di Desa Adat masing-masing agar benar-benar berfungsi untuk mengayomi masyarakat dan menyelesaikan masalah masalah masyarakat dengan adil. Diharapkan Jero Bendesa bisa dengan adil dan tidak memihak masyarakat tertentu bisa menyelesaikan masalah masyarakatnya sehingga tercipta kerukunan dan keamanan di masyarakat. Perkembangan teknologi informasi juga berkembang pesat sehingga agar jangan sampai terpengaruh berita hoax sehingga situasi kamtibmas tetap kondusif.
Pukul 11.40 wita Kegiatan ditutup oleh sekretaris kecamatan Tembuku, dimana selama giat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
(Agung DP/Iskandar/Hms)