SMAN 1 Kuta Cane Kembali Melanjutkan Gebyar Vaksinasi Remaja

Saturday, November 6, 2021, 04:27 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Agara - Sekolah favorit SMAN 1 Kuta Cane, Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) terus melakukan percepatan Vaksinasi untuk Siswa/i nya. Untuk itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Kuta Cane Salihin, S.Pd., S.I. terus melakukan Vaksinasi tahap 1 dan 2 untuk para muridnya.


Pantauan awak Media Snipers.news, ini sudah yang ke 3 kalinya diadakan di Sekolah yang terbilang favorit tersebut. Dan hari ini, Jumat (5/11/2021 ) lanjutan dari Vaksinasi tahap 2, yang kembali dilakukan di areal lapangan Sekolah SMAN 1, Kuta Cane.


"Tujuan kegiatan pagi ini untuk mencapai target 100 % para siswa kami yang tervaksin, supaya kami bisa secepatnya dapat melakukan pembelajaran tatap muka," kata Salihin.


Pada gelaran vaksinasi di SMAN 1 Kuta Cane ini langsung ditinjau oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Aceh dr. H. Taqwallah, M.Kes., yang didampingi Kepala Cabang Pendidikan (Kacapdin) Aceh Tenggara Drs. Saprin, M.Pd.


Dalam kunjungan ini, Sekda Aceh dr, H. Taqwallah dan Kacapdin Kabupaten Aceh Tenggara Drs. Saprin langsung disambut Kepala Sekolah SMAN 1 Salihin dan Kepala Puskesmas (Kapus) Babussalam Rainita Erna, S.K.M. beserta para Guru dan Siswa/Siswi SMAN 1 Kuta Cane.


Dikesempatan ini Sekda sangat mengapresiasi kepada Siswa/Siswi atas tercapainya lebih dari 90 % yang sudah melakukan Vakasinasi Covid-19.



"Selamat kepada Kepala Sekolah, Wali Kelas dan terima kasih kepada Siswa, Wali Murid, Polsek Babussalam, Posramil Babussalam beserta Dinas Kesehatan, Puskesmas Babussalam yang telah bertugas pada hari ini," ucap Sekda.


Usai melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi itu, lalu Sekda dan Kacapdin meninggalkan lokasi untuk melanjutkan kunjungan kerjanya di Ofrom Kantor Bupati Kabupaten Aceh Tenggara.


Puluhan siswa/siswi SMAN 1 Kuta Cane terus melanjutkan Vaksinasi tahap 2 yang sedang digelar, untuk mendapatkan suntikan Vaksinasi Covid-19, yang difasilitasi oleh sekolah dan tenaga medis yang berasal dari Puskesmas Babussalam.


Seperti biasanya, sebelum pelaksanaan vaksinasi, Kepala Puskesmas Babussalam terlebih dahulu memberikan edukasi kepada para siswa/siswi tentang Vaksin yang digunakan.


Melalui dokter tugas, dr. Cut Ayuwati menyampaikan, bahwa vaksin yang digunakan masih sama, yakni jenis Sinovac, dimana bahan bakunya berasal dari China, dan produksinya di Indonesia oleh PT. Bio Farma.


"Adapun bahan yang yang terkandung dalam Vaksin Sinovac adalah Inactivated Virus (Virus yang telah dimatikan), Aluminium Hidroxid, larutan fosfor, dan Nacl, dimana bahan-bahan kimia ini tidak berbahaya bagi tubuh," jelas dr. Cut Ayuwati.



Sementara Salihin, kepada awak media ini mengatakan, bahwa Gebyar Vaksinasi Remaja yang ketiga kalinya diadakan adalah bertujuan untuk mencapaikan target sampai mendekati 100 % vaksinasi Covid-19 terhadap siswa/siswi.


"Harapan saya, ini untuk mengurangi resiko tertularnya Covid-19, sehingga pelaksanaan proses belajar mengajar secara tatap muka bisa berjalan lebih maksimal dan aman, walaupun tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak," ungkap Salihin.


"Kami sangat mengapresiasi dan sangat mendukung Vaksinasi Covid-19 ini, hal tersebut dibuktikan dengan telah divaksinnya 90 % lebih guru dan Pegawai Tata Usaha SMAN 1 Kuta Cane ini, dan Insa Allah hari ini bisa bertambah lagi yang divaksin. Bagi yang belum di vaksin, kemungkinan tertunda karena alasan kesehatan," ungkapnya kembali.


Salah seorang siswi SMAN 1 Kuta Cane, kepada Awak Media Snipers.news juga mengatakan, bahwa ia sangat senang karena sudah 2 kali divaksin. Dirinya juga mengucapkan terima kasih semua pihak yang telah peduli dengan sekolahnya, sehingga gebyar vaksinasi ini bisa terlaksana.


"Saya mewakili semua siswa sangat berterima kasih kepada Dinas Kesehatan, Puskesmas Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara, yang telah menyelenggarakan Gebyar Vaksinasi Remaja disekolah kami. Karena dengan telah divaksin, nantinya akan mengurangi resiko dari pandemi Covid-19, dan proses belajar secara tatap muka akan lebih aman lagi, di samping tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.*


(Dalisi)

TerPopuler