Lembaga Kebijakan Publik dan Study Hukum Gelar Seminar di Probolinggo

Kamis, 30 Desember 2021, 09:42 WIB
Oleh TAUFIQ PERS

SNIPERS.NEWSProbolinggo - Seminar peningkatan perijinan berusaha dengan tema peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) khususnya di wilayah Kota Probolinggo untuk mewujudkan masyarakat sadar berijin usaha.

Bertempat di Hall Orin & Resto Kota Probolinggo, acara tersebut digelar oleh Lembaga Kebijakan Publik dan Study Hukum (LKPSH) yang diketuai Sibro Malisi, S.S.

Nampak hadir sebagai nara sumber seminar, anggota DPR-RI, Komisi II dari Partai NasDem, H. Aminurokhman, SE, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai NasDem, H. Muzammil Syafi'i, S.H,. M.Si, Sibro Malisi, S.S selaku ketua LKPSH, Hj. Warsini, dan Elyas Aditiyawan selaku anggota DPRD Kota Probolinggo.

Seminar tersebut di hadiri oleh 125 pelaku usaha baik UKM maupun UMKM se-Kota Probolinggo. Dalam sambutan pembukaannya, Ketua LKPSH Sibro Malisi berjanji akan memfasilitasi memperoleh akses berbankan dengan program dan bunga ringan  serta membimbing pelaku usaha untuk memperoleh ijin dari pemerinrtah.

"Kami berjanji kedepan, akan memfasilitasi para pelaku usaha agar lebih baik dan mempunyai ijin usaha yang jelas," kata Mas Bro sapa'an akrabnya, Rabu (29/12/2021).

Dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur H. Muzammil Syafi'i, SH,. M.Si, dari Fraksi NasDem bagi bagi tambahan modal pada pelaku UMKM di Kota Probolinggo.

"Alhamdulillah, sebanyak 20 orang pelaku usaha, kami bwrikan tambahan modal, sedikit semoga bisa membawa manfaat," ucap Buya Muzammil disela sela acara tersebut.
                           

Dipaparkan Buya, seminar tersebut terlaksana berkat kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Lembaga Kebijakan Publik dan Studi Hukum yang Ketuanya adalah Sibro Malisi anggota DPRD Kota Probolinggo dari Fraksi NasDem.

Dalam kesempatan tersebut, Buya Muzammil memberikan uraian, bahwa kelemahan UMKM itu rata rata pada beberapa aspek, Packaging (bungkus produk), Marketing (pemasaran) dan permodalan serta UMKM jarang yang berijin.

Oleh karenanya, lanjut Legislator NasDem ini, agar usaha UMKM maju, maka sudah harus memikirkan dan diberikan pelatihan mengenai bagaimana membuat bungkus produknya sehingga menarik konsumen.

"Fraksi NasDem memfasilitasi akses permodalan ke perbankan dengan program dan bunga yang rendah, agar bisa memperbesar usaha mereka," terang Buya Muzammil dengan senyum khasnya.

Namun, untuk sementara dibagikan tambahan modal sedikit pada 20 orang pelaku UMKM dan untuk tahun depan diusahakan mendapatkan bantuan dari pemprov dalam bentuk gerobak, etalase dan fasilitas usaha yang lain.

"Pandemi ini betul betul sangat dirasakan dampaknya, perolehan keuntungan bagi pelaku usaha baik yang besar maupun yang kecil, makanya seberapapun besar tambahan modal sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha," imbuhnya.

H. Aminurrokhman, SE dari Fraksi NasDem DPR-RI selaku nara sumber berikutnya menguraikan tentang pentingnya setiap usaha memperoleh ijin usaha.

"Hal itu dilakukan untuk memberikan kepastian dan perlindungan bagi keberlangsungan usaha mereka, disamping untuk melengkapi persyaratan untuk memperoleh pinjaman melalui akses perbankan," tandas H. Amin.*

Pewarta : Taufiq

TerPopuler