Youtube 
Selaku Pimpinan Apel Bupati Jembrana I Nengah Tamba, S.H. dan Komandan Apel Kasat Samapta Polres Jembrana AKP I Wayan Sukrawan, S.H.
Hadir dalam Apel Gelar Pasukan tersebut diantaranya Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K., Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifudin Haruna, S.Sos., serta jajaran Forkopimda lainnya.
Adapun komposisi pasukan apel yang hadir diantaranya 1 pleton gabungan Provost Polres Jembrana dan Subdenpom IX/3-2 Negara, 1 Pleton TNI dari Yonif 741 GN, 1 Pleton Brimob Yon C Gilimanuk, 2 Pleton Gabungan Staf Polres dan Polsek jajaran Polres Jembrana, 1 Pleton Sat Lantas Polres Jembrana, 1 Pleton Gabungan Sat Intelkam dan Reskrim Polres Jembrana, 1 Pleton ASDP Gilimanuk, 1 Regu Dinas Perhubungan Kab. Jembrana, 1 Pleton Sat Pol PP Kab. Jembrana, 1 Pleton BPBD Jembrana, 1 Pleton Basarnas Kab. Jembrana, dan 1 Pleton Pecalang.
Apel diawali dengan laporan dan penghormatan kepada pimpinan apel, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan, kemudian penyematan tanda Operasi kepada perwakilan yang ditunjuk.
Saat membacakan amanat Kapolri, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, S.H. mengatakan perayaan Nataru merupakan bagian tradisi masyarakat Indonesia untuk merayakan hari raya dan berkumpul dengan keluarga, sehingga akan meningkatkan kerawanan terhadap penularan Covid-19, karena mobilitas dan keramaian akan meningkat.
Pengalaman Nataru tahun lalu perlu kita jadikan pelajaran, mangingat saat ini ada varian Covid B1159 atau Omicron, dimana penyebarannya lebih cepat dari varian sebelumnya, pengendalian penanganan Covid-19 pada saat ini sudah sangat baik. Tentunya capaian ini kita harus tetap jaga. Oleh karena itu Polri dengan dibantu penuh Instansi terkait menggelar Ops Lilin untuk mengamankan perayaan Nataru sekaligus sebagai upaya mengantisipasi penularan Covid-19.
Bupati Tamba melanjutkan, selain itu Polri juga telah melaksanakan KRYD sebagai upaya menekan mobilitas masyarakat. Strategi pengetatan harus dilaksanakan dengan baik, namun perekonomian harus tetap berjalan.
"Berdasarkan maping kerawanan perayaan Nataru ada beberapa hal yang harus tetap diwaspadai. Pelaksanaan Operasi ini harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab sehingga hal-hal yang menjadi target dapat terpenuhi demi kepentingan masyarakat luas," pungkasnya.
(Agung DP/Arifin/Hms)