SNIPERS.NEWS | Marelan - Kondisi Pajak Tradisional Pasar 5 Marelan sepertinya sudah tidak aman lagi bagi pengunjung untuk berbelanja di pasar tersebut, yang notabenenya ada pengelola dan juga juru parkir.
Pengelola pasar diduga hanya meraup keuntungan saja dari para pedagang, namun tidak memperhatikan atau melakukan pengamanan yang maksimal terhadap pengunjung yang mau berbelanja di pasar tersebut.
Para pengunjung maupun pedagang yang berada di pasar lima menjadi resah, karena di lokasi tersebut sudah tidak aman lagi dan kerap terjadi kemalingan sepeda motor yang terparkir di halaman parkir pajak pasar 5 Marelan tersebut.
Menurut keterangan dari salah seorang pedagang ikan Syamsul Bahri Nasution kepada awak media menjelaskan, kalau di kawasan Pasar 5 Marelan belakangan ini memang ada pembeli yang kehilangan sepeda motor.
Menyusul kekesalan warga di Pasar tersebut terhadap pelaku yang kepergok melakukan aksi pencurian sepeda motor di areal parkir, yang di kelola oleh juru parkir, dan diketahui setiap akan masuk ke lokasi pengunjung dibebankan uang parkir dengan menggunakan karcis, dengan tarif Rp. 2000 (dua ribu rupiah).
Namun pihak pengelola parkir terkesan tidak ada tanggung jawab terhadap pengunjung yang sudah membayar parkir di lokasi tersebut. Pada saat ini baru naas terjadi terhadap maling yang hendak mengambil sepeda motor yang terparkir dan dipergokin ketika saat beraksi.
Karena sudah berulang kali terjadi, para pengunjung yang kehilangan sepeda motornya menjadi geram dan menghakimi maling tersebut hingga tidak berdaya.
"Saya sudah menyuruh massa agar menyudahi pemukulan, dan menyarankan agar pelaku segera diamankan ke Kantor Polisi, akan tetapi massa terus menghujani pelaku dengan berbagai pukulan dan tendangan, sehingga saya tak sampai hati untuk melihat kondisi pelaku yang sudah babak belur tersebut," ungkap Syamsul, usai menyaksikan tertangkapnya maling motor di halaman parkir Pasar 5, Rabu (26/01/22).
Hingga beberapa jam kemudian, si pelaku yang sudah tak berdaya tergeletak di badan jalan akhirnya diamankan petugas keamanan.*
(Adi Yusman)