SNIPERS.NEWS | Tabanan - Dalam rangka membangkitkan sektor pertanian di Provinsi Bali, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sebagai organisasi massa yang memiliki tujuan untuk membantu meningkatkan kapasitas, harkat, martabat dan kesejahteraan insan tani serta pelaku agribisnis, menjadikan sektor pertanian sebagai basis pembangunan nasional.
Untuk dapat mewujudkan hal itu, HKTI memerlukan kepengurusan yang solid dan dapat berkontribusi nyata terhadap sektor pertanian.
Untuk itu, guna memenuhi kebutuhan dan lancarnya roda organisasi, HKTI Provinsi Bali menggelar Musyawarah Provinsi (Musrov) pada tanggal 29 Januari 2022, dalam rangka memilih kepengurusan DPD HKTI Bali untuk masa bakti 2022-2027.
Dengan terpilihnya Ketua DPD HKTI Bali masa bakti 2022-2027 pada 29 Januari 2021, pelantikan pengurus terpilih pun digelar di The Lava Mountain Club Jatiluwih Banjar Soka, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Minggu (30/01/22).
Pelantikan itu disaksikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan I Made Urip, Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Keriyasa Adnyana, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama serta sejumlah undangan lainnya.
Pelantikan terhadap I Made Wirawan, S.E., selaku Ketua terpilih dilakukan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP HKTI Irjen Pol (Purn) Drs. Erwin Tobing, mewakili Ketua Umum DPP HKTI Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, dengan mengusung tema "Petani Maju Rakyat Makmur, Selaras Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
Dalam sambutannya, Ketua HKTI Provinsi Bali terpilih I Made Wirawan, S.E., yang juga sebagai Wakil Bupati Tabanan menjelaskan, bahwa kepengurusan DPD HKTI Provinsi Bali sebanyak 15 orang yakni 1 orang Ketua dan Wakil Ketua sebanyak 9 orang, Sekertaris dan Bendahara.
"Tentunya dalam hal ini, HKTI Provinsi Bali akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali, Gubernur Bali, Bupati se Bali dan Walikota. Dan, untuk visi misi kita selaras dengan Gubernur Bali yaitu Sat Kerhi Loka Bali," ucap I Made Wirawan.
Lebih lanjut Made Wirawan mengatakan, bahwa saat ini permasalah petani tidak hanya terjadi di hulu saja, namun ditengah dan hilir.
"Untuk itulah, kami dengan pengurus yang baru dilantik akan bergerak, dan akan kita sikapi secara cepat. Seperti, bagaimana SOP pertanian itu harus berjalan dengan baik," paparnya.
"Kami juga akan mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda kalau bertani itu pekerjaan yang sangat mulia," tutupnya.
Diakhir kegiatan, turut juga dibagikan benih padi M70, dimana jenis padi tersebut bisa panen dalam 70 hari.*
(Arifin)