Kadisdik Kabupaten Deli Serdang Diduga Hobi Blokir Nomor WhatsApp Wartawan

Monday, January 24, 2022, 11:49 WIB
Oleh R-1

SNIPERS.NEWS | Deli Serdang - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Deli Serdang Yudi Hilmawan, S.E., M.M. enggan menanggapi saat di konfirmasi wartawan, terkait oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMP dan komite sekolah diduga diskriminasi terhadap anak dibawah umur dan pertanyaan pesan singkat yang Beredar di Group-group whatshap mengenai pertangung jawaban Vaksin terhadap anak.


Keengganan Yudi Hilmawan menanggapi konfirmasi dari wartawan diimplementasikan dengan cara memblokir nomor awak media.


Seperti yang disampaikan Koordinator Liputan untuk Mebidang Media Online Nasional Snipers.news R. Anggi kepada Redaksi media ini, Senin (24/01/22).


Anggi menyampaikan, nomor +62 812-6xx8-xx69 merupakan yang pertama diblokir, tepatnya pada tanggal (30/12/21), saat awak media mengkonfirmasi perihal kekerasan oknum Kepala Sekolah SMP dan oknum yang mengaku komite sekolah diduga melakukan diskriminasi terhadap anak dibawah umur berinisial AA (17), pada saat terjadinya operasi tangkap tangan (OTT).


Perlu diketahui, diskriminasi yang terjadi terhadap anak di bawah umur berujung laporan di Poldasu, dengan bukti lapor Nomor : STTPL/36/I/2022/SUMUT/SPKT/POLDA SUMUT, tertanggal 07 Januari 2022, yang diterima Unit 3 Subdit IV Renakta Direskrimum Polda Sumut.


Dimana dalam surat laporan tersebut, tertulis Kepsek SMP Negeri I Galang, Drs. H. Asril Saman, sebagai terlapor, begitu juga dengan oknum yang mengaku komite sekolah SMP Negeri 3 Tanjung Morawa berinisial RS.


Sementara nomor 0812 xxx8 x7x8 adalah WhatsApp milik R. Anggi, yang di blokir pada tanggal 20 Januari 2022.


Kala itu Anggi berupaya mengonfirmasi perihal kebenaran pesan beruntun mengenai pertanggungjawaban Vaksin Anak.


Adapun pesan beruntun yang menyeruak di group WhatsApp yakni, "Bapak/ Ibu Korwilcam, dgn adanya Surat yang kami keluarkan tentang wajib vaksin dan Form Surat Persetujuan Izin Orang Tua yg telah kami revisi, diharapkan tidak ada lagi keraguan org tua memberikan izin anaknya divaksin. Apabila ada terjadi sesuatu pasca divaksin menjadi tanggung jawab Pemkab Deli Serdang, dalam hal ini Dinas Kesehatan".


Seluruh pertanyaan di pesan singkat yang dikirim lewat aplikasi WhatsApp itu sudah contreng dua dan berwarna biru, itu berarti sudah terbaca, namun tidak ada jawaban sama sekali.


"Beberapa detik kemudian nomor saya diblokir. Pasalnya, ketika mencoba bertanya lagi, pesan singkat yang terkirim hanya centang satu sampai saat ini, dan saya coba kirim pesan lagi, nomor saya sudah diblokir, padahal saya sudah sangat sopan dan beretika dalam mengonfirmasi. Bawa bahasa salam dan perkenalkan diri," tandas R. Anggi.


Hal itu pun menimbulkan pertanyaan dikalangan wartawan, ada apa dengan Kadisdik Deli Serdang yang selalu blokir nomor whatshapnya?. Apakah Kadisdik Deli Serdang alergi terhadap wartawan Snipers.news?.


R Anggi mengatakan, bahwa dirinya cukup kecewa atas sikap Yudi Hilmawan, S.E., M.M., selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, yang hobi memblokir kedua nomor WhatsApp-nya.


"Dan sampai saat ini saya belum mengetahui alasan kenapa sampai segitunya Kadisdik Deli Serdang," papar Anggi.


Lanjut R Anggi padahal kita sebagai awak media sebagai mitra strategis pemerintah turut mendukung program kerja yang ada agar tercapai dan tepat sasaran, yang umumnya saat ini Bersinergi serta mendukung pemerintahan dan membantu menginformasikan percepatan Vaksin anak.


Melalui Pemimpin Redaksi (Pimred) Snipers.news R. Anggi menyampaikan kekecewaannya terhadap Kadisdik Deli Serdang. Sebab menurutnya, tak layak seorang pemimpin di lingkup OPD pemerintahan berlaku seperti itu.


"Jujur, sebenarnya saya sangat menyayangkan sikap seorang pemimpin tertinggi di Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang. Sebagai seorang pemimpin, harusnya dapat bersikap lebih baik dan dapat menyikapi mengenai tindakan anggotanya (oknum kepsek DS dan oknum mengaku komite), apalagi ini berkaitan terhadap anak Indonesia yang bakal menjadi masa depan Bangsa Indonesia," tegasnya.


Dengan adanya kejadian seperti ini, Bupati Deli Serdang seharusnya lebih peka terhadap kinerja jajarannya, sehingga kepedulian terhadap anak bangsa dapat lebih menjadi prioritas di kalangan OPD, khususnya di Dinas Pendidikan.


"Apakah Kadisdik Deli Serdang tidak peduli terkait kesehatan anak yang merupakah calon generasi penerus Bangsa Indonesia dan kecemasan orang tua?," tutup R. Anggi.*


(R - 1)

TerPopuler