SNIPERS.NEWS | Belawan - Kurang lebih dua hari ini, Perguruan Al Jam’iyatul Washliyah mengelola Pendidikan Ibtidaiyah, SD, SMP09, MTs Diniyah yang berada di Jalan Selebes No 40 Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan, tidak ada kegiatan belajar mengajar alias tutup, Selasa (08/02/2022).
Belum diketahui persis pasti penyebab ditutupnya sekolah Al Jam’iyatul Washliyah Belawan dalam beberapa hari ini.
Sementara, menurut keterangan Ustadz H. Junaedi Husda, S.Ag., pada saat diwawancarai awak media mengatakan, akibat ditutupnya sekolah Al Jam’iyatul Washliyah Belawan tersebut menyebabkan siswa tidak beraktivitas seperti biasa, dan disebut sebut ada dualisme kepemimpinan. Dan, yang diliburkan adalah Siswa Siswi SMP dan Tsanawiyah Al Washliyah 05 Belalwan.
"Kalau saya bisa memberi keterangan buat Tsanawiyah saja, karena kan kita baru diperintahkan melalui surat tugas pelaksana dari PB Pengurus Besar Al Washliyah Indonesia Pusat untuk pelaksana tugas menyelesaikan dengan baik, bijak, aman, nyaman, damai, kepada guru untuk pendidikan saja, siswa saja, supaya mereka bisa beraktivitas kembali seperti biasa," ujar Husda.
Katanya lagi, selama ini mereka tidak keluar Dana Bos, disebabkan karena ada hal hal yang lain, karena dualismenya kepala sekolah, tetapi mereka juga dicampurkan dengan organisasi, tetapi organisasi bercampur dengan dunia pendidikan.
"Itu berbeda, urusan organisasi kan ada di atas, begitu, yang digaduk gadukkan orang mereka itu, mereka ingin organisasi dan pendidikan itu sama, padahal sesungguhnya itu berbeda," jelasnya.
"Yang dinginkan Al Jam’iyatul Washliyah itu Pengurus Besar Pusat supaya sekolah dibantu, masyarakat memandangnya Alwasliyah ini bagus, tetapi kenapa mereka itu membuat sesuatu melanggar adab kode etik belajar mengajar," ujar Ustadz H Junaedi Husda.
Lanjut Ustadz Junaidi Husda, itu ada tertulis di pagar pintu masuk sekolah, bahwa siswa siswi libur, tidak ada nama yang memberikan pernyataan, sampai hari ini belum ada alasan mengapa diliburkan anak sekolah.
Lain lagi Dra. Hj. Muliana Napitupulu, selaku Guru yang mengajar di Al Jam’iyatul Washliyah sejak tahun 1986 itu mengatakan, terkait liburnya siswa siswi Alwasliyah ini tidak ada disampaikan oleh Dinas Pendidikan.
"Harapan saya masalah ini dapat terselesaikan dan kembali bertugas seperti biasa, tidak ada lagi yang namanya konflik, silaturahmi tetap terjalin, gaji dapat terpenuhi, saya rasa libur ini tidak ada pemberitahuan dari Dinas, itu menurut Ustadz H. Junaedi Husda, S.Ag., yang juga salah satu Pengurus Al Washliyah Sumut," bebernya.*
(Team MU)