Youtube 
SNIPERS.NEWS | Bangkep - Koordinator Lapangan (Korlap) HMI Banggai Khariun bersama para peserta aksi demo diterima langsung oleh Kapolres Banggai Kepulauan (Bangkep), saat menggelar unjukrasa di depan Mapolres Bangkep, Rabu (09/02/22).
Di dampingi Kabag Ops AKP Ramon HD dan para Pejabat Utama (PJU) Kapolres Bangkep AKBP Bambang Herkamto, S.H. menerima aspirasi para peserta aksi unjukrasa mahasiswa dari HMI tersebut.
Aksi unjukrasa HMI Cabang Banggai ini terkait kasus Tamrin, mantan Kadis Keuangan Banggai Kepulauan, peserta aksi mempertanyakan kepada Kapolres Bangkep sudah sejauh mana proses hukumnya.
Selain itu, para peserta aksi yang di Motori HMI ini juga mempertanyakan Kasus Jonder Alsintan/Mesin pertanian Dinas Pertanian dan Kasus MTQ Kabupaten Banggai Kepulauan, yang sampai sekarang belum ada kejelasan hukum dan penanganannya.
Kericuhan kecil sempat terjadi. Pasalnya, para peserta aksi yang awalnya damai dan tertib kemudian membawa ban untuk di bakar, sehingga personil Polres Bangkep berupaya menghentikan aksi tersebut.
Adanya kericuhan tersebut, Kapolres Bangkep pun tampak menemui para peserta aksi demo agar tidak melakukan pembakaran ban, supaya tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.
Selain itu, Kapolres Bangkep juga menyampaikan kepada pendemo, agar tidak melakukan aksi-aksi anarkis, yang nantinya bisa mengganggu ketertiban masyarakat.
Namun para pendemo tetap berupaya untuk melakukan bakar ban, sehingga Personil Polres Bangkep juga berupaya menggagalkan aksi bakar ban dan berupaya untuk mengambil ban dan dua botol bensin yang sudah dipersiapkan oleh peserta aksi.
"Terkait aksi damai dari HMI Cabang Banggai ini, saya secara pribadi dan kedinasan sangat mengapresiasi adik-adik HMI, yang kritis terhadap situasi yang ada. Langka-langkah yang dilakukan oleh adik-adik HMI Cabang Banggai sebenarnya dapat dilakukan dengan cara-cara lain, mengingat pandemi masih terus menyerang di beberapa daerah," papar Kapolres Bangkep dihadapan peserta aksi demo.
"Dan kami juga Welcome bagi siapa saja yang membutuhkan bantuan dari kepolisian, baik pelayanan dan pelaporan kami selalu terbuka bagi siapa saja sesuai Presisi Polri," tambahnya.
Kapolres juga mengatakan, bahwa sebenarnya tidak perlu melakukan aksi-aksi demo seperti ini, siapa saja bisa dtang ke Mako Polres Bangkep untuk menanyakan tentang Pelaporan kasus.
"Kita tidak pernah menutup-nutupi terkait Kasus apa saja yang kami proses," ucap orang nomor satu di Polres Bangkep, saat di temui awak media di lokasi demo.
"Dan semua itu kami lakukan berdasarkan prosedur yang ada, dan itu sudah jadi komitmen kita untuk melakukan pelayanan dan penegakan hukum yang terbaik," ucapnya kembali.
Untuk tuntutan yang disampaikan para peserta aksi dari HMI Cabang Banggai tadi, Kapolres Bangkep mengatakan bahwa sampai saat ini pelaporan yang ada masih dalam proses hukum.
"Seperti kasus STQ Bangkep sudah ada pengembalian, dan ini kami melengkapi bukti-bukti dan berkasnya nanti kami akan lakukan gelar perkara apa dilanjutkan atau tidak. Untuk kasus Alsintan/Jonder Dinas Pertanian Kabupaten Bangkep ini juga sementara masih berjalan, dan keterangan dari Saksi-saksi masih berjalan proses hukumnya," terang Kapolres.
Saat ini, jelas Kapolres, timnya masih melakukan pencarian bukti-bukti yang ada di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Touna Banggai.
"Kita tinggal menunggu hasil dari pencarian BB tersebut. Kalau Barang Bukti (BB) sudah diamankan dan melengkapi adminstrasi berkas lainnya untuk dilengkapi," jelasnya.
Pada prinsipnya, Kapolres Bangkep menyampaikan kepada peserta aksi, bahwa pihaknya tidak mau menutup-nutupi semua kasus yang ditangani Polres Bangkep. Kapolres Bangkep akan membuka diri jika ada yang bertanya terkait kasus yang ditangani.
"Kalau tujuannya hanya ingin mengetahui perkembangan kasus yang ada, silahkan berkoordinasi dengan Penyidiknya. Cukup 1-2 orang utusannya untuk mempertanyakan. Kecuali kami menutup akses. Pada prinsipnya kami terbuka untuk siapapun yang akan membutuhkan kami," tutup Kapolres.*
(Yudi)