Peringati Bulan Bahasa Bali, Desa Adat Binyan Buahan Kintamani di Meriahkan Dengan Perlombaan

Sabtu, 19 Februari 2022, 15:31 WIB
Oleh Arifin Soeparni

SNIPERS.NEWS | Bangli - Desa Adat Binyan Buahan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali, yang dilaksanakan di Balai Banjar Desa Adat Binyan Buahan dan di buka langsung oleh Bendesa Adat Binyan I Ketut Tiarsa, Sabtu (19/2/22) sekira pukul 10.00 Wita.

Hal itu juga sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali No 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali dan Surat Edaran Gubernur Bali No 4 Tahun 2022 tentang tata titi kehidupan masyarakat Bali untuk melaksanakan Bulan Bahasa Bali IV pada bulan Februari, dengan tema "Danu Kerti Gita Ning Toya Ening" (air sumber pengetahuan yang bermakna).

Acara Bulan Bahasa Bali ini juga dirangkai dengan perlombaan, diawali Tarian Rejang Sari yang dibawakan dari STT Dharma Widya. Kegiatan lomba di bagi 3 kategori, yaitu tingkat SD, tingkat SMP dan tingkat Krama Istri.


Untuk kategori tingkat SD yaitu lomba menyalin Aksara Bali, kategori SMP lomba Mewacen (Membaca) Aksara Bali dan untuk kategori Krama istri lomba Masatua Bali.

Sementara untuk Juri lomba sendiri antara lain I Nyoman Kardi, S.Pd.B., Wayan Rekayasa, S.Pd., dan Ni Nyoman Suciani, S.Pd.

Dalam sambutannya Bendesa Adat Binyan Desa Buahan Kecamatan Kintamani I Ketut Tiarsa mengatakan, bahwa Bulan Bahasa Bali rutin dilaksanakan pada setiap tahun, yaitu di Bulan Februari.


"Mari kita cintai budaya leluhur kita," ucapnya.

Dalam sambutannya, Bendesa Adat Binyan turut mengucapkan terima kasih kepada Bhabinkamtibmas Desa Buahan Aiptu I Putu Arimbawa, Babinsa Desa Buahan Serka I Dewa Gede Astawa, dari Tim Koster Bali Satu (KBS) I Wayan Tatok Suputra, para Prajuru, Pecalang dan Krama (warga) Desa Adat Buahan.

Sementara Perbekel Desa Buahan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli I Wayan Suardi mengatakan, selain mengapresiasi, Bulan Bahasa Bali yang rutin setiap tahun dilaksanakan di Desa Adat Binyan Kecamatan Kintamani di setiap Bulan Februari ini mengunakan anggaran dari APBDes dan dari Dana Desa Adat.


"Saya menyambut baik diadakannya Bulan Bahasa Bali setiap Bulan Februari ini, dengan harapan anak-anak generasi Bali tidak melupakan budayanya sendiri, jangan lupakan budaya leluhur kita," katanya.

"Tingkatkan terus lomba, bagi yang belum juara jangan putus asa, terus belajar lebih baik agar tahun depan bisa ikut lomba dan lebih baik lagi," pesannya.

Untuk juara lomba menyalin Aksara Bali tingkat SD, juara 1 diraih oleh Ni Luh Sasmita Rahayu, juara 2 I Putu Suanata dan juara 3 Ni Kadek Rista Cempaka.


Sementara lomba Mewacen (membaca) Aksara Bali tingkat SMP, peraih Juara 1 Ni Nengah Selpiani, juara 2 Ni Putu Mariani dan juara 3 Ni Ketut Sriantari.

Untuk Lomba Mesatua Bali tingkat Krama Istri, Juara 1 diraih Ni Kadek Yuniari,
Juara 2 Ni Wayan Srinih serta juara 3 Ni Kadek Sariasih

Tampak dalam pantauan awak media, para juara, selain mendapatkan piala juga diberikan piagam dan uang pembinaan.


"Bagi yang belum juara jangan berkecil hati, tingkatkan kemampuan dan terus belajar, tahun depan masih ada," ujar Bendesa  Adat Binyan.

Sementara, Tim KBS I Wayan Tatok Suputra, dalam sambutannya juga sangat mengapresiasi Kegiatan seperti ini, agar berjalan setiap tahunnya. 


"Antusias masyarakat sangat meriah sekali, pelestarian Bali supaya tidak surut, kami sangat mengapresiasi. Kepada para Bendesa Adat, untuk tahun depan mungkin bisa ditambahkan Wipekara Usara Dharma Gita, karena itu perlu pelestarian juga, untuk pelestarian seni adat dan budaya Bali yang hampir surut, serta untuk re generasi terbaru. Demikian dari saya," tutup I Wayan Tatok Suputra.

Untuk kegiatan lomba pada Bulan Bahasa Bali ini juga sudah mengikuti prokes 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.*

(Arifin)

TerPopuler