Youtube 
SNIPERS.NEWS | Ambon - Terpilihnya dari 523 Satuan Kerja (Satker) di Provinsi Maluku, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Maluku memboyong dua penghargaan sekaligus, dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ambon.
Kanwil Kemenag Maluku, yang adalah mantan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Maluku mendapatkan penghargaan sebagai peringkat terbaik ke I untuk kategori Continous Improvement Dalam Pengelolaan Barang Milik Negara, dan Peringkat Terbaik ke- II kategori Utilisasi Barang Milik Negara Tahun Anggaran 2021.
Dua penghargaan ini diserahkan sekaligus oleh Kepala KPKNL Ambon Iwan Victor Leonardo Sitindaon kepada Plt Kakanwil Kemenag Maluku H. Yamin, S.Ag., M.Pd.I., di Kantor Kemenag Maluku, Rabu (9/3/2022).
Penghargaan diberikan hari ini lewat kunjungan silaturahmi perdana Kepala KPKNL Ambon ke Kanwil Kemenag Provinsi Maluku.
Ikut hadir menyaksikan penyerahan piagam penghargaan tersebut, para pejabat eselon III/IV lingkup instansi pemerintah setempat.
Kepala KPKNL Iwan Victor mengungkapkan, indikator Kanwil Kemenag Maluku memperoleh penghargaan kategori Utilisasi BMN, berdasarkan banyaknya jumlah aset yang sudah diusulkan penetapan status penggunaan yang dimanfaatkan atau dilakukan pemanfaatan BMN.
Sementara kategori Continous Improvement diberikan atas dasar upaya Kanwil Kemenag Maluku dalam memperbaiki temuan-temun BPK terkait penatausahaan BMN serta aplikasi-aplikasi pengelolaan yang digunakan seperti SIMAK, SIMAN dan aplikasi persediaan lainnya.
Plt Kakanwil Kemenag Maluku H. Yamin menyampaikan apresiasi, atas keberhasilan dalam meraih dua penghargaan ini.
Menurutnya, ini tidak lepas dari peran serta jajarannya terkhusus Sub Bagian Keuangan dan BMN yang menjadi leading sektor pengelolaan aset negara. Sehingga, dengan segala upaya yang dimiliki, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku bisa meraih capaian terbaik.
"Saya harapkan prestasi dan semangat ini dapat dipertahankan, serta menjadi inspirasi untuk mencapai prestasi lainnya di level yang berbeda," harapnya.*
(Ajid Tomagola)