Pembongkaran Bendungan Oleh Warga Berakhir Penyelesaian Dengan Solusi

Friday, March 11, 2022, 20:00 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Marelan - Hujan deras yang terjadi pada Rabu malam 09 Maret 2021 berakibat banjir dibeberapa Kecamatan di Kota Medan, khususnya di Kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Marelan.

Sehingga, banjir yang disebabkan dari berbagai faktor tersebut tak sedikit menimbulkan polemik di masyarakat, walaupun hujan deras dan banjir berasal dari alam.

Seperti yang terjadi di Kelurahan Tanah Enam Ratus dan Desa Manunggal. Berdasarkan pengakuan warga di dua daerah tersebut, khususnya di Lingkungan 02 dan 09 serta Manunggal, banjir yang menimpa kawasan itu dikarenakan adanya bendungan di Parit Merah AMD yang berbatasan dengan parit PTPN II.

Kemudian, atas inisiatif warga, bendungan yang sudah dikerjakan pihak Dinas PU Kota Medan bersama pihak Kelurahan Tanah Enam Ratus akhir tahun 2021 yang lalu, dianggap ketidaktahuan warga sekitarnya menjadi tidak lancarnya sumber air ketika intensitas hujan tidak dapat tertampung lagi, akhirnya pun dibongkar beramai-ramai. 

Hal itu bertujuan untuk melancarkan air dari hulu ke hilir, yang dianggap warga mengakibatkan banjir dan menggenangi rumah warga agar segera surut.

Dengan adanya pembongkaran bendungan tersebut, Lurah Tanah Enam Ratus Ari Ismail, S.Sos., M.M., pun mengundang warga untuk berdialog dan berdiskusi untuk mencari solusi, sehingga permasalahan yang terjadi selama ini antara hujan, banjir dan bendungan dapat diselesaikan dengan cara musyawarah.

Camat Medan Marelan M. Yunus, S.S.T.P., yang langsung menghadiri musyawarah bersama warga tersebut menyampaikan, bahwa apa yang terjadi selama ini terkait hal itu memang sudah menjadi rencana Pemko Medan untuk menormalisasi beberapa aliran drainase yang ada di Kecamatan Medan Marelan.


"Ini sudah lama kita usulkan dan sudah menjadi rencana Pemko Medan untuk segera dikerjakan. Jadi bendungan yang ada saat ini sebenarnya sifatnya sementara, karena teknisnya ada di Dinas PU. Untuk itu, agar menghindari saling salah menyalahkan, kami minta masyarakat dapat memahami sembari menunggu realisasi dari Pemko Medan, khususnya Dinas PU," ucap Camat.

Warga Lingkungan 09 berinisial Anto, yang diberi kesempatan untuk menyampaikan keluh kesahnya berucap, bahwa apa yang saat ini terjadi terkait permasalahan hujan, banjir dan bendungan itu supaya segera dicarikan solusi, tanpa harus mengorbankan sebagian warga.

"Kami hanya minta pemerintah dapat memahami apa yang kami rasakan saat hujan deras turun. Kami kira, sebelum adanya bendungan itu dibuat banjir tidak sampai tinggi dan masuk ke rumah kami. Jadi, pembongkaran bendungan itu kemarin adalah spontanitas warga saja, karena sudah merasa kesal dengan banjir yang kerap terjadi saat hujan deras turun," papar Anto, saat diberi kesempatan berbicara pada musyawarah tersebut, Jumat (11/3/22).

Dikesempatan yang sama, Lurah Tanah Enam Ratus Ari Ismail, S.Sos., M.M., menyampaikan, bahwa hasil musyawarah hari ini, Camat, Lurah dan Kepala UPTD Dinas PU Medan Utara bergerak cepat dan akan menormalisasi Sungai PTPN II.

"Secara teknis nantinya dikerjakan dengan alat berat beko jenis ampibi. Kami mohon juga dukungan warga sekitar agar berjalan dengan sesuai harapan kita semua," demikian dikatakan Ari Ismail, yang juga menjadi harapan Camat, Kepala UPTD, Lurah serta Camat Labuhan Deli dan Kades Desa Manunggal.

Musyawarah guna mencari solusi dari permasalahan bendungan tersebut, selain dihadiri Lurah Tanah Enam Ratus dan Camat Medan Marelan, juga dihadiri Kepala Desa Manunggal bersama perangkatnya,  Camat Labuhan Deli, Bhabinkamtibmas, perwakilan UPTD PU Medan Utara, Babinsa, serta Kepling dan masyarakat di dua lingkungan, yakni Lingkungan 02 dan 09.

Kegiatan yang dibuka oleh Lurah Tanah Enam Ratus Ari Ismail, S.Sos., M.M., ini berakhir dengan beberapa kesepakatan dan solusi ke depan, serta tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.*

(R - 1)

TerPopuler