Buya Muzammil Berikan Paparan Pendidikan Politik dan Wawasan Kebangsaan di Presidium Alumni IPNU Gresik

Wednesday, May 18, 2022, 10:34 WIB
Oleh TAUFIQ PERS

SNIPERS.NEWSGresik - Presedium Majelis Alumni IPNU Kabupaten Gresik menggelar silaturrohim dan halal bi halal dengan tema 'Penguatan Peran Kader IPNU untuk NU dan Masyarakat' bertempat di Hotel Santika Gresik.

Hadir dalam acara tersebut semua Alumni IPNU dan aktivis serta tokoh NU di Gresik dan sekitarnya, sebagai pemateri diskusi H. Muzammil Syafi'i, SH,.M.Si, selaku Ketua Presedium MA IPNU Jatim yang juga anggota DPRD Jatim Fraksi NasDem.

Dalam paparannya, Buya Muzammil (sapaan akrabnya) menguraikan tentang posisi strategis Organisasi IPNU dan IPPNU dalam menyiapkan kader di lingkungan NU (Nahdlatul Ulama) maupun masyarakat, karena dengan masuk di dalamnya digembleng dengan dasar dasar kepemimpinan serta keterampilan mengatur kelompok masyarakat berbasis ahlussunnah wal jamaah yang tidak diperoleh di bangku sekolah.

Setelah terjun di masyarakat, mereka mampu berkiprah sebagai pemimpin di berbagai lini kehidupan masyarakat, tidak sedikit yang menjadi kepala desa sampai Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPRD sampai DPR-RI dan DPD, mereka telah mampu menunjukkan keahliannya di bidang masing masing," papar Buya, Selasa (17/5).
                            

Buya Muzammil berharap kedepan lebih berperan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan jam'iyah dan bangsa dalam berbagi peran tidak hanya berkiprah di politik seperti sementara ini tapi lebih luas lagi dengan aplikasi khoirunnas anfa'uhum linnas.

Legislator senior ini sepakat, dengan sikap PBNU yang menerapkan ketentuan khittah 1926 dengan melepaskan belenggu serta sekat satu politik saja namun berharap NU menjadi rumah besar warganya yang berada di berbagai sektor kehidupan manusia. Namun tetap memberikan kebebasan pada warganya untuk berpolitik dengan penuh tanggung jawab.
                            

"Banyak sektor sektor yang masih belum tergarap secara sempurna oleh NU, terutama bidang pendidikan dan ekonomi, maka kedepan perlu melakukan langkah strategis dan kolaboratif dengan semua potensi yang ada untuk kemaslahatan NU dan bangsa Indonesia," terangnya.

Tahun 2024 mendatang, masih kata Buya Muzammil, adalah tahun politik. Kiranya perlu adanya Kebijakan makro dari NU untuk memberikan ruang yang luas bagi yang ingin berkiprah di dunia politik. "Namun tetap dengan tidak melibatkan NU secara institutif agar tidak ada tarik menarik di internal NU," pungkasnya.*

Pewarta : Taufiq

TerPopuler