Sekda Provinsi Jatim Dilantik, Ini Kata Buya Muzamil

Saturday, July 16, 2022, 06:09 WIB
Oleh TAUFIQ PERS

SNIPERS.NEWSSurabaya - Terjawab sudah siapa sebenarnya calon Sekda Jatim (Sekertaris Daerah Jawa Timur) setelah dilantiknya Adhy Karyono (Staf Ahli Kementerian Sosial), dari tiga  calon, yang lain yaitu Jumadi (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim), dan Nurkholis (Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral Provinsi Jatim).

Dikatakan oleh Legislator Partai Nasdem, H. Muzamil Syafi'i yang akrab dipanggil Buya Muzamil, bahwa dirinya sudah mengira jauh jauh hari sebelumnya.

"Saya sudah memprediksi bahwa yang nanti akan dipilih adalah Adhi Karyono, nampakny Bu Khofifah (Gubernur Jawa Timur) sudah lama mengetahui kinerja Adhi Karyono, karena pernah satu lembaga ketika berada di Kemensos," tutur Buya Muzamil kepada Snipers.News, Sabtu (16/7) pagi.

Dijelaskan Buya, bahwa kepercayaan ini menjadi sangat penting, karena Sekda itu ibarat suami istri dengan Gubernur, maka harus tahu betul kesukaan Gubernur dalam arti pola menejemen yang dikembangkan oleh Gubernur selama ini harus mampu dijabarkan dalam kerja birokrat ke depan.

Masih kata Buya, Fraksi NasDem DPRD Provinsi Jawa Timur mendukung penuh terpilihnya Adhi Karyono sebagai Sekda Jatim periode saat ini sampai berakhirnya masa jabatan Gubernur tahun 2024 yang akan datang. "Dengan dipilihnya seorang Sekda dari luar Pemprov, tidak berarti Gubernur tidak mempercayai kinerja ASN, saya yakin semata mata untuk melakukan penyegaran ke depannya," terangnya.
                              

Memang sering, ketika mengambil dari dalam sering kesrimpet masa lalu dan tahu botekannya masing masing sehingga menjadi tidak bisa tegas dalam mengambil kebijakan strategis. "Maka terkesan monoton hanya melaksanakan kewajiban saja tanpa inovasi. Nah, dengan tenaga baru ini berharap lebih inovatif dalam mengembangkan menejemen birokrasi Pemprov," imbuh Buya Muzamil.

Fraksi NasDem berharap, Sekda mampu menjembatani kepentingan birokrasi dengan politik yang ada di Indrapura, artinya mampu berkomunikasi dengan baik dengan DPRD Provinsi Jatim, karena itu menjadi kunci bagi kelancaran melakukan pembahasan apa saja baik Peraturan Daerah (Perda) maupun pembahasan anggaran yang ada.

Yang kedua, Sekda harus mempu menjadi dirijen yang baik bagi menggerakkan potensi kinerja birokrasi yang ada ini dalam merealisasikan dan menjabarkan visi Gubernur dan Wagub, jangan sampai ada keterlambatan  pembahasan sehingga terkesan dipaksakan menyelesaikan masalah dengan kejar tayang.

Ketiga, tidak memberikan janji janji manis manakala memang tidak mungkin direalisasikan, artinya katakanlah iya ketika memang iya katakan tidak ketika memang tidak.

"Selamat mengemban tugas, semoga Allah memberikan maunah dalam mengemban amanah sebagai Sekda Jatim dan manfaat untuk ummat," pungkas Buya Muzamil.*

(Fiq)

TerPopuler