FKPK Tunggu Tindakan Tegas Inspektorat Tubaba

Saturday, August 13, 2022, 09:11 WIB
Oleh julianto88

SNIPERS.NEWS | Tubaba - Forum Komunikasi Pemberantasan Korupsi (FKPK) Kabupaten Tulang Bawang Barat Wahidin menunggu tindakan tegas kinerja Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung. 

Pasalnya, dari beberapa pemberitaan di media online terkait dugaan penyimpangan Dana Desa yang diperuntukkan dana covid 19 di Tiyuh/Desa Candra Mukti dan Dana Desa untuk pembangunan Balai Tiyuh/Desa tahun 2019 di Tiyuh/Desa tersebut. 

Kemudian, ditambah juga pemberitaan Kendaraan Dinas (Randis) yang mangkrak sudah 2 Tahun serta program suntik KB yang di pungut biaya di Tiyuh/Desa Gunung Timbul dari Dinas BKKBN. 

Disisi lain, pemberitaan pengguna anggaran tahun 2020/2021 yang di kelola Dinas BKKBN dengan memakan anggaran yang tidak sedikit. Di tambah lagi pemberitaan yang sudah beredar, terkait Kantor Camat Gunung Terang yang tidak ada penghuni di saat jam kantor.

Dari beberapa pemberitaan yang beredar di media online, masyarakat Kabupaten Tubaba dan juga selaku pendiri Forum Komunikasi Pemberantas Korupsi (FKPK) Kabupaten Tubaba Wahidin, menunggu keberanian dan ketegasan Inspektorat dalam mengambil tindakan.

Menurut Wahidin, Inspektorat harus membuktikan kalau kinerja Inspektorat benar-benar dan diharapkan mempunyai ketegasan. Karena, Wahidin menilai, Inspektorat selama ini belum ada ketegasan dalam memberi sanksi dalam menyikapi permasalahan yang sering muncul di pemberitaan media online. "Saya berharap Inspektorat jemput bola dalam menyelesaikan persoalan - persoalan yang di keluhkan," tegasnya.

"Contohnya saja dugaan penyimpangan Dana Desa 117 juta di Tiyuh/Desa Tirta makmur yang sudah dilaporkan 2 tahun ini masih jalan di tempat," beber Wahidin kepada media snipers.news, Sabtu (13/08/2022).

Lebih lanjut, Ia mengatakan, "masyarakat Tulang Bawang Barat sangat berharap kepada Inspektorat bisa lebih tegas lagi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya di tanah air, khususnya di Kabupaten yang berjuluk Bumi Ragem Sai Mangi Wawai ini," ungkapnya.*

(Juli) 

TerPopuler