Youtube 
SNIPERS.NEWS | Probolinggo – Ribuan warga Desa/Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo penuhi sepanjang jalan desa, dari kalangan muda, tua bahkan anak anak.
Ternyata, dengan busana warna warni, ada yang pakai kaos olah raga, kostum pejuang, pakaian adat, topeng badut, bahkan ada yang tampak unik mengenakan kostum punakawan (petruk, gareng, semar dan bagong).
Media Snipers.News dalam pantauannya menyebutkan, bahwa semua itu dikemas dalam rangka semarak HUT RI ke 77, Pemerintah Desa (Pemdes) Dringu menggelar jalan sehat dengan menggunakan kostum yang beraneka warna dan tetap dalam koridor kesopanan.
Ternyata, ketika dikonfirmasi. Kades Kuryadi, SH mengatakan, siapa saja yang mengikuti loma jalan sehat, dengan kostum yang unik dan menarik, akan mendapatkan hadiah khusus.
"Memang saya agak merahasiakan terkait hadiah bagi yang memakai kostum unik dan merarik ini, hadiah ini nantinya diluar hadiah yang diundi," ucap Abah Kur (sapaan akrabnya-red), Minggu (21/8) siang.
Dipaparkan Abah Kur, untuk rute yang akan dilewati oleh peserta jalan santai, mulai dari Balai Desa Dringu berjalan ke arah selatan dan kemudian ke barat memasuki Gang Ratu Konde (Dusun Ngemplak) terus ke utara menuju Dusun Karangpaoh dan kembali ke kantor desa.
Usut demi usut, info yang merebak di masyarakat, bahwa seluruh biaya, dari pelaksanaan lomba jalan sehat yang gratis tanpa ada pungutan, hadiah dan lain lain menelan biaya 30 juta dan murni uang pribadi kades.
Ketika dikonfirmasi kepada Abah Kur, ternyata benar adanya, bahwa seluruh rangkaian biaya dikeluarkan dari koceknya pribadi. "Ia benar mas, total kami habis 30 jutaan, sebetulnya hadiah utama saya belikan sepeda motor baru, ternyata warga tidak mau dengan alasan agar doorprizenya lebih banyak," papar kades satu periode ini dengan mendulang suara mutlak dengan 4 rivalnya.
Diapun berpesan dan berterima kasih kepada segenap panitia, warga Desa Dringu atas partisipasinya mendukung seluruh program desa. "Kami berpesan kepada segenap elemen masyarakat Desa Dringu, mari jaga kekompakan dan kerukunan demi terwujudnya Dringu yang baldatun toyyibatun warabbun ghofur," pungkasnya.*
(Taufiq)