Puluhan Emak Emak di Kelurahan Mencirim Tolak Keberadaan Plank OKP

Senin, 01 Agustus 2022, 22:01 WIB
Oleh Link

Ket poto : Emak-emak Kelurahan Mencirim saat menolak berdirinya Plank OKP


SNIPERS.NEWS | Binjai - Puluhan Emak - emak menolak berdirinya plank Satgas Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Jalan P Diponegoro, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Senin (01/08/2022).

Mereka (warga-red) menolak berdirinya plank Satgas IPK di wilayah tersebut dengan alasan takut anak - anak mereka terjerumus ikut tergabung dalam organisasi.

"Kami takut anak-anak kami terjerumus ikut dalam organisasi nantinya, karena diketahui ketua organisasi ini seorang Bandar Besar," ungkap salah seorang warga yang enggan disebut namanya.

Masih dikatakan warga yang tergabung emak emak ini. Dengan kehadiran OKP dilingkungan ini kedepannya, banyak kerap akan sering terjadi kehilangan.

"Dulu waktu masih ada OKP disini, banyak warga warga disini yang kehilangan, pokoknya kami tetap bersikeras menolak berdirinya plank IPK disini," sorak salah seorang emak emak.


Kapolsek Binjai Timur AKP Aripin Pardede bersama anggota personil turun ke lokasi untuk menengahi warga agar tidak terjadi keributan besar.

Melihat situasi mulai tidak kondusif, akhirnya Kapolsek Binjai Timur AKP Aripin Pardede menyarankan agar dilakukan mediasi antara kedua belah pihak di kantor kelurahan.

"Agar masalah ini selesai, mari kita selesaikan permasalahan ini di Kantor Lurah, karena saya sebagai pihak kepolisian tidak bisa memberikan keputusan mutlak, karena kami disini sebagai keamanan saja," ucap Aripin.

Selanjutnya, kedua belah pihak emak emak dengan pihak Organisasi IPK yang diwakili Sekretaris Satgas IPK Surya Darma atau sering disapa Ateng bersama dengan Ketua PAC IPK Binjai Timur Banjir Sagala hadir dalam mediasi tersebut di Aula Kantor Kelurahan Mencirim.

Dalam mediasi tersebut, turut hadir Camat Binjai Timur Ariandi Ayun, S.S.T.P., M.H., Lurah Mencirim Arvintona, Kapolsek Binjai Timur AKP Aripin Pardede, Kanit Reskrim Ipda Alex Pasaribu, Bhabinkamtibmas Binjai Timur Serka Olo Aritonang.

Dalam mediasi tersebut, sempat terjadi perdebatan, pasalnya pihak dari IPK keberatan dengan tidak berdirinya plank mereka dilokasi, padahal menurut mereka dilokasi simpang jalan tersebut terdapat plank organisasi dari Pemuda Pancasila (PP).

"Kenapa kami tidak diperbolehkan mendirikan plank disitu, sementara ada plank dari organisasi PP berdiri tapi tidak diributin, ada apa? Apa ibu ibu tersebut diduga disuap seseorang," ungkap Ketua PAC IPK Binjai Timur Banjir Sagala didampingi Sekjen Satgas IPK Ateng.

Masih kata Banjir Sagala, "kami terima plank organisasi kami dicabut, tapi plang mereka juga harus dicabut biar adil, agar jangan ada timbul dugaan yang tak enak, mari kita bersama sama menjaga Binjai Timur ini agar lebih kondusif," katanya.

Sementara itu, Camat Binjai Timur Ariandi Ayun meminta agar permasalahan ini diberikan waktu sampai hari Kamis.

"Nanti kita coba bahas kembali, dan kita akan coba undang dari pihak organisasi PAC PP Binjai Timur dan PAC IPK Binjai Timur untuk ketemu dan juga dihadiri ibu ibu yang merasa keberatan, agar permasalahan ini secepatnya selesai," pungkasnya.*

( Raiyan )

TerPopuler