Sarbumusi Kabupaten Probolinggo Resmi Terbentuk

Rabu, 21 September 2022, 23:57 WIB
Oleh TAUFIQ PERS

SNIPERS.NEWS | Probolinggo - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Probolinggo resmi dilantik Rabu (21/9/2022). Pelantikan yang digelar di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Probolinggo ini berjalan khidmat dari awal hingga akhir acara.

Pelantikan salah satu badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama (NU) tersebut turut dihadiri oleh unsur Forkopimda setempat. Turut hadir juga sejumlah tokoh, seperti kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi, hingga sejumlah tokoh penting NU di Kabupaten Probolinggo.

Ketua PCNU Kota Kraksaan, H. Ahmad Muzammil mengatakan, ada tiga tugas pokok NU yang harus terus diperjuangkan oleh Sarbumusi. Pertama, Sarbumuni harus bisa menjaga agama sehingga tidak gegabah dalam bergerak yang dapat menciderai nilai-nilai agama yang berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja).

"Harus bisa menjadi tameng, jangan sampai dimasuki paham-paham radikal, aswaja harus tetap eksis," katanya ketika memberikan sambutan.

Kedua, Sarbumusi harus bisa menjaga umat. Sebab menurut Muzammil, Sarbumusi merupakan salah satu wadah yang mengejawantahkan organisasi NU di bidang perburuhan. Sehingga, sudah seharusnya Sarbumusi turut menjaganahdliyyin yang berada di sektor perburuhan.

"Ketiga, Sarbumusi harus dapat berperan dalam menjaga kedaulatan negara, karena NKRI itu harga mati," ujarnya.

Muzammil juga berharap, dengan dilantiknya pengurus ini, dapat menghidupkan kembali roda organisasi Sarbumusi yang sudah sekitar 1 dekade vakum.

"Saya ingin mengutip pesan almarhum KH. Hasan Abdul Wafi (pengarang salawat an-nahdliyah). Singkat, pesan beliau hanya tiga huruf, yakni 'Ain Lam dan Qaf, Alaqo (bekerja, red). Jangan sampai setelah dilantik justru tidur, atau tidak ada kegiatan sama sekali," paparnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Ptihanjoko melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Doddy Nur Baskoro mengatakan, secara historis kaum buruh sudah lahir sebelum Indonesia merdeka. Oleh sebabnya, peran buruh dalam menggerakkan ekonomi bangsa sudah tidak perlu diragukan.

"Harapan kami, Sarbumusi dapat membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menciptakan suasa industri yang kondusif. Sehingga Probolinggo menjadi rahmatal lil alamain bagi segenap masyarakat," paparnya.

Ketua DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo, Babul Arifandie mengatakan, ia merasa tersanjung diamanahi oleh para ulama di jajaran PC NU untuk menakhodai Sarbumusi. Amanah itu, menurutnya, tidak mudah dan perlu perjuangannya berat.

"Tentu amanah ini tidak ringan, tetapi dengan bangga kami akan bekerja keras. Pasca pelantikan ini, ada tiga program prioritas yang akan kami lakukan," ujar Babul.

Tiga program itu, dijelaskannya yakni dengan mendirikan posko layanan pengaduan ketenagakerjaan, posko lembaga bantuan hukum dan posko media center. 

"Ini sesuai dengan undang-undang nomor 21 tahun 2000 tentang serikat perburuhan, agar advokasi sosial terhadap sahabat-sahabat kita yang bekerja di sektor perburuhan tertata dan terintegrasi," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPW Sarbumusi Jawa Timur, Suryono Pane menyebut, saat ini para investor masih kesulitan untuk berinvestasi di Kabupaten Probolinggo. 

Faktor utamanya, menurut Pane, terkait akses tata ruang. Ia menyebut, untuk mengakses tata ruang lokasi yang cocok untuk investasi perusahaan sangat susah.

"Sudah ada beberapa investor asing yang melirik Probolinggo, tapi ketika kami cari informasi di internet, tata ruangnya itu sangat susah diakses," paparnya.

Oleh sebab itu, ia mengharap DPC Sarbumusi Kabupaten Probolingggo dapat berusaha untuk mengakses tata ruang yang bisa dijadikan lokasi investasi tersebut.

"Kalau ada posko Sarbumusi, bagus. Silakan koordinasi dengan disnaker. Info tata ruangnya nanti disampaikan, biar investor tahu mereka harus berinvestasi di mana kalau di Probolinggo," harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Probolinggo Doddy Nur Baskoro mengatakan, beberapa tahun lalu ketika dirinya masih menjabat sebagai kepala dinas perijinan setempat, akses informasi tata ruang tersebut sudah bisa diakses di internet.

"Namun, ketika kantor dinasnya dipindah ke Kraksaan, semua informasi tata ruang itu ikut hilang," kilah Dodik.*

(Taufiq)

TerPopuler