Sukseskan KURMA, MAIS Paiton Gelar Diseminasi P5

Thursday, September 15, 2022, 19:05 WIB
Oleh TAUFIQ PERS

SNIPERS.NEWSProbolinggo - Madrasah Aliyah Islamiyah Syafiiyah (MAIS) Sumberanyar Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo kembali menggelar PKB (Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK).

Kali ini, Kamis (15/9/2022), bertempat di salah satu ruang kelas MAIS Paiton dengan giat menggelar diseminasi hasil pelatihan merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dihadiri oleh semua guru dan staff MAIS Paiton.

Kegiatan tersebut dibuka dan dipandu oleh Muhammad Hasim. Dilanjutkan sambutan oleh Kepala Madrasah, Halal Kuspriyanto. Dalam sambutannya, Halal Kuspriyanto menuturkan pentingnya peningkatan kompetensi guru utamanya dalam mensukseskan KURMA (Kurikulum Merdeka) yang baru dilaksanakan mulai tahun ini.

Menurut Halal, guru harus mampu mengembangkan dirinya melalui kegiatan-kegiatan positif baik via offline maupun online, salah satunya mengikuti kegiatan pelatihan online tentang P5, apalagi P5 ini benar-benar masih baru dan masih banyak yang belum paham tentang itu.

"Hal ini sesuai anjuran dari Pengawas Madrasah Husnan Abrori, bahwa MAIS Paiton harus bisa menjadi lembaga pioner penerapan KURMA (Kurikulum Merdeka)," ujar Halal.

Pemateri diseminasi ini adalah Tim P5P2RA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin) MAIS Paiton yang telah mengikuti kegiatan bimtek baik secara offline dan online. Kebetulan yang baru diikuti adalah pelatihan merancang P5 secara online pada tanggal 5 – 7 September 2022.

Di kesempatan pertama, Zainul Arif Rahmatullah selaku WKM Kurikulum sekaligus Tim P5P2RA menyampaikan secara singkat tentang pendahuluan dan landasan P5. Disamping itu, dirinya berharap MAIS Paiton nantinya bisa menjadi pioner madrasah yang mampu menerapkan P5P2RA secara baik dengan ditunjang kecakapan dan kekompakan semua elemen, apalagi MAIS Paiton merupakan madrasah yang sudah mendapatkan SK Kementerian Agama Probolinggo sebagai Madrasah pelaksana kurikulum merdeka mulai tahun pelajaran 2022/2023 ini.

Dirinya juga menyampaikan bahwa yang akan disampaikan pada diseminasi kali ini dofokuskan pada alur mendesain P5.

Zainul Arifin selaku Tim P5P2RA memberikan materi tentang alur I mendesain P5 yakni mekanisme pembentukan fasilitator/tim projek P5 serta alur II tentang mengidentifikasi tingkat satuan pendidikan.

Dijelaskan oleh Arifin, langkah awal adalah membentuk tim yang berperan merencanakan dan melaksanakan projek. Selanjutnya dalam alur II, tim bersama kepala madrasah menentukan kesiapan madrasah apakah masuk dalam tahap awal, tahap berkembang ataupun tahap lanjutan.
                             

Selanjutnya pemateri ketiga, Wijiati yang merupakan Ketua/Koordinator P5P2RA MAIS Paiton menjelaskan tentang alur III, yakni merancang Dmdimensi, tema, dan Amalokasi waktu P5.

Dalam penjelasannya, Wiji menyampaikan bahwa pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi dan misi madrasah, disarankan dimensi yang dipilih antara 2-3, selanjutnya dilanjutkan dengan penentuan elemen dan sub elemen. Untuk tema, ada tujuh tema yang bisa dipilih untuk dijadikan projek P5 di madrasah diantara tema tersebut ialah gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, bhineka tuggal ika, bangunlah jiwa dan raganya, suara demokrasi, rekayasa dan teknologi, serta kewirausahaan.

Di ahir penyampaiannya, Wiji menjelaskan tentang pengaturan alokasi waktu P5 bisa dilakukan secara reguler maupun blok.

Pemateri terahir, Hj. Fatimah menyampaikan tentang alur IV, penyusunan model projek dan alur V merancang strategi pelaporan hasil projek. Hj. Fatimah menyampaikan pada alur IV ini, bahwa pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan  memodifikasi modul projek profil yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.

"Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan," papar Hj. Fatimah.

Sedangkan alur V, Hj. Fatimah menjelaskan tentang bagaimana cara mengoleksi dan mengolah hasil asesmen P5, menyusun rapor P5, melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut P5.

Usai pemaparan para pemateri, kembali Arif selaku Koordinator PKB MAIS menyampaikan bahwa kegiatan PKB dalam bentuk apapun adalah suatu hal yang harus diikuti dan dijalankan oleh semua guru dalam rangka peningkatan kompetensinya, apalagi sesuai dengan slogannya yakni 'MAIS Berkualitas dan Berakhlak Mulia, Madrasah Inspiratif'.

"Maka, peningkatan kompetensi guru maupun staff menjadi hal yang tidak dapat dipungkiri lagi untuk dilaksanakan," tandas Arif.*

(Taufiq)

TerPopuler