SNIPERS.NEWS | Probolinggo - Dalam rangka memperkuat jalinan silaturrahim dan mengharap barokah, maslahah di bulan Rabi'ul Awwal 1444 H, dan wujud cinta kepada Rasulullah segenap elemen keluarga besar Kankemenag Kabupaten Probolinggo berkumpul di satu majelis.
Giat akbar Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Probolinggo menggelar 4 acara sekaligus yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW, Peresmian Gedung PLHUT (Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu), Hari Santri Nasional (HSN), dan Lounching Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag RI ke 77 dengan tema 'Transformasi Layanan Umat Berdaya Menjaga Harkat dan Martabat Kemanusiaan'.
Bertempat di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) Kankemenag Kabupaten Probolinggo Jln. Desa Sumberlele Kecamatan Kraksaan dengan dihadiri langsung oleh Kepala Kankemenag Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar beserta staff, Forkopimda, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag, Bupati Probolinggo H. Timbul Prihandjoko.
3.500 lebih dari berbagai elemen keluarga besar Kemenag Kabupaten Probolinggo juga hadir. Semua hadirin diwajibkan berbusana muslim (muslimin memakai sarung atasan putih, muslimat berpakaian putih putih). KH. Moh. Hasan Nauval, M.Pd selaku Pimpinan Majelis Shalawat Tamru yang turut memeriahkan acara dzikru maulidun nabi tersebut.
Pucuk pimpinan di Kankemenag Kabupaten Probolinggo, dr. H. Achmad Sruji Bahtiar atau lazim disapa Abah Bahtiar dalam memberikan untaian kata sambutannya, bahwa Kemenag Probolinggo menuju pelayanan transformasi digital berbasis android sebagai ikhtiar maksimal melayani sepenuh hati melayani ummat.
"Jadikan momentum dzikru maulidun nabi ini, kita kedepan mampu menjadi pelayan ummat yang bebas korupsi, berikan kemudahan dalam segala hal pelayanan," ucap Abah Bahtiar, Rabu (26/10) siang.
Ditegaskan, bahwa segenap jajaran keluarga besar Kankemenag sampai ke tingkat Kantor Urusan Agama (KUA) wajib hukumnya untuk tidak melakukan tarikan/pungutan diluar ketentuan yang berlaku.
"Saya tegaskan, haram hukumnya ketika itu dilakukan. Jika terjadi, dipastikan akan saya berikan tindakan tegas," kata Abah Bahtiar dengan nada lantang.*
(Taufiq/Humas Kemenag)