Youtube 
Serda Nurhidayah Firdaus menyampaikan, stunting dan gizi buruk ini butuh kesadaran dan kerjasama dari semua pihak, termasuk masyarakat karena hal ini merupakan masalah bersama yang mengancam masa depan penerus bangsa.
“Sebagai bagian dari aparat wilayah, Babinsa juga harus berupaya mendukung dan mensukseskan program yang telah dicanangkan pemerintah, serta mengajak dan memotivasi masyarakat untuk ikut aktif didalamnya," ujarnya.
Danramil 0820/13 Krejengan Kapten Czi Bagus Handoko mengatakan, Babinsa diwilayahnya diperintahkan aktif mendampingi segala bentuk kegiatan yang ada di wilayah binaan. Termasuk salah satu diantaranya, mendampingi pelayanan posyandu kepada masyarakat.
Sehingga, menurut Danramil melalui upaya yang dilakukan bersama - sama dengan stakeholder terkait, angka kematian ibu hamil dan gizi buruk bagi balita bisa di cegah sedini mungkin.
"Peran orang tua sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi bagi anak-anak terutama dalam masa pertumbuhan, karena pada masa itu anak harus mendapat asupan gizi yang cukup agar tumbuh sehat," pungkasnya.
Sementara, Bidan Desa Opo-opo Prihatini Hakiki menyampaikan, rangkaian kegiatan dari peserta registrasi dengan menunjukan buku kesehatan ibu dan anak, balita dan ibu melaksanakan penimbangan dan pengukuran tinggi badan dan balita mendapatkan menu sehat serta pemberian makanan tambahan untuk balita.
Dia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya terhadap Babinsa yang selalu aktif mendukung dan membantu menyukseskan program yang telah direncanakan, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah desa.
"Semoga dengan upaya bersama ini, generasi penerus bangsa yang ada di Desa Opo-opo dapat tumbuh lebih sehat dan kuat," katanya.*
(Taufiq/Pendim 0820)