SNIPERS.NEWS | Langkat - Personel Brimob Polda Sumut tampak terlihat di lokasi banjir yang merendam puluhan rumah di Gang Lestari, Dusun VII, Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (7/11/2022).
Pantauan di lokasi, tampak personel Brimob membantu membersihkan rumah warga yang terendam banjir.
"Quick Respon dan tanggap bencana. Disini, kehadiran kami untuk melaksanakan evakuasi dan memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terdampak banjir," ujar Komandan Batalyon (Danyon) A Sat Brimob Polda Sumut AKBP Junaidy, S.H., melalui Danton I Kompi 4 Yon A, Ipda Ferianus Zebua, S.H.
Lanjut Ferianus mengatakan, pada kegiatan evakuasi ini, sebanyak puluhan personel di turunkan ke lokasi.
"Kegiatan hari ini berjalan dengan lancar. Sampai saat ini situasi aman dan baik dan personil kami membantu warga di posko pengungsian yang ada di Kecamatan Hina," ujar Ferianus.
Dilaporkan, sebanyak lima Kecamatan yang terkena dampak bencana banjir akibat luapan air sungai serta tingginya curah hujan.
Adapun kelima Kecamatan tersebut ialah, Kecamatan Besitang, Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Hinai, Kecamatan Sei Lepan dan Kecamatan Babalan.
"Desa Halaban, Kecamatan Besitang, masih melaksanakan kegiatan pembukaan dapur umum dan pendistribusian makanan serta pelayanan kesehatan bagi pelintas jalan Langkat - Aceh yang macet akibat banjir di Aceh Tamiang," ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalaksa) BPBD Langkat Irwan Sahri, Senin (7/11/2022).
Sedangkan itu, Kecamatan Tanjung Pura yang terdampak banjir sebanyak 838 Kepala Keluarga (KK), dengan ketinggian air 30-50 centimeter.
"Ada beberapa warga yang mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga. Warga masih dapat beraktivitas terbatas di Kecamatan Tanjung Pura," ujar Iwan.
Kemudian di Kecamatan Hinai, yang terdampak banjir sebanyak 429 KK. Tinggi air antara 30-100 centimeter. Beberapa warga juga banyak mengungsi dan masih dapat beraktivitas terbatas.
"Kecamatan Sei Lepan di Kelurahan Harapan Jaya sebanyak 70 KK dengan ketinggian air 30-80 cm. Dan terakhir, Kecamatan Babalan sebanyak 167 KK, dengan ketinggian air antara 30-70 cm. Masyarakat masih dapat beraktivitas seperti biasa," ujar Irwan.
Lanjut Irwan, hujan saat ini masih terjadi yang mengakibatkan debit air sungai meningkat, sehingga air masih masuk ke pemukiman warga.
Sementara untuk Kecamatan Tanjung Pura disebabkan air mengalir perlahan ke saluran pembuangan, sehingga air masih menggenangi pemukiman warga. "Debit air sungai Batang Serangan saat ini juga masih tinggi," tutup Irwan.*
(R - 1)