Kepala Sekolah SMPN 2 Tumijajar Diduga Korupsi Dana Bos

Thursday, November 24, 2022, 12:23 WIB
Oleh julianto88

SNIPERS.NEWS | Tubaba - Kepala Sekolah SMPN 2 Tubaba yang berada di Tiyuh/Desa Murni Jaya Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tubaba di duga korupsi dalam pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos). 

Pasalnya, saat di konfirmasi dalam pengelolaan Dana BOS untuk apa saja kegunaan dana BOS dari keseluruhan murid sebanyak 800 lebih siswa - siswi, dan berapa dana BOS yang tersalur setiap Tahun ke murid. Namun, anehnya Kepala Sekolah SMPN 2 Tubaba, Sri Mustika Ningsih seakan lupa ingatan besarnya nominal dana BOS tersebut.

Akan tetapi kalau bercerita mengenai kegiatan sekolah dia (Kepsek) sangat jelas betul, seperti halnya kegiatan ekstrakurikuler karate, kesenian, dan yang lainnya bahkan sekolah tersebut sering mendapatkan juara. Padahal pada Tahun ajaran 2020/2021 pada masa wabah  penyakit pandemi covid 19 sedang ekstrimnya, dan bahkan untuk belajar di sekolah di hentikan secara tatap muka melainkan belajar secara daring. 

Ditambah lagi, dari pengakuannya selama menjabat Enam (6) Tahun di sekolah tersebut hanya membeli 2 laptop yang di beli dengan memakai anggaran dana BOS dengan alasan untuk apa banyak banyak, aset di dinas pendidikan kan banyak jawab Sri Mustika Ningsih. 

Dari penjelasan dan pengakuan Kepsek SMPN 2 Tubaba, Sri Mustika Ningsih menjadi suatu pertanyaan dan di duga adanya indikasi penyalahgunaan dana BOS. 

Hal tersebut di ungkapkan oleh Masyarakat Tubaba dan juga selaku  pendiri Forum Komunikasi Pemberantas Korupsi (FKPK) Kabupaten Tubaba, Wahidin mengatakan dari penjelasan dan pengakuan Kepsek tersebut terkait pengelolaan anggaran dana BOS di duga kuat adanya indikasi penyalahgunaan dana tersebut. 

"Seakan lupa ingatan dalam mengelola dana BOS, itu kan bisa di hitung dari banyaknya siswa. Maka dari itu  Saya menduga Kepsek tersebut korupsikan dana BOS," ucap Wahidin kepada awak media, Kamis (24/11/2022).

Lanjutnya, "Saya akan melakukan investigasi di SMPN 2 Tubaba. Kerena, tidak menutup kemungkinan ada keluhan wali murid di saat mendaftarkan anaknya masuk sekolah dan hasil dari investigasi  akan Saya Koordinasikan ke pihak yang berwenang," tegasnya.*

(Juli) 

TerPopuler