DPW Petanesia Bali Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Natal Nusantara 2022 dan Karnaval 2000 Perempuan

Minggu, 04 Desember 2022, 01:35 WIB
Oleh Arifin Soeparni

SNIPERS.NEWS | Denpasar - Dewan Pimpinan Wilayah Pecinta Tanah Air Indonesia (DPW Petanesia) Provinsi Bali menggelar Rapat Koordinasi di Denpasar Mum Jalan Mahendradatta, Kota Denpasar, Bali, Sabtu (03/12/2022) pukul 18.00 wita.

Rapat yang di hadiri oleh Ketua Garda DPW Satkorwil Petanesia Provinsi Bali Romo Ainul Karim, Ketua DPW Petanesia Provinsi Bali Bima Prasetya (Mocha), Sekertaris 1 yang juga Wakil Ketua DPW Petanesia Provinsi Bali Andresh, Koordinator Lapangan (Korlap) Alvin serta seluruh anggota DPW Petanesia Provinsi Bali membahas persiapan jelang acara Natal Nusantara 2022 dengan menampilkan 2000 perempuan Nusantara dengan tema : "Natal Nusantara Dengan Di Meriahkan Karnaval 2000 Perempuan" yang akan di gelar pada hari Selasa 27 Desember 2022 mulai pukul 08.00 wita di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Kabupaten Badung.

Dalam pemaparannya, Ketua DPW Petanesia Provinsi Bali Bima Prasetya (Mocha) mengungkapkan, awalnya kita akan konsep event Natal Nusantara dan Karnaval 2000 perempuan Nusantara ini selevel Provinsi Bali, tapi ternyata setelah berkembang menjadi event Nasional mendapat respon positif dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

"Kami telah konfirmasi melalui pak pendeta Jonathan, rencananya pak Moeldoko dan pak Luhut Binsar Panjaitan akan hadir saat acara, sedangkan bapak Presiden Jokowi di lihat jadwalnya, karena biasanya jadwal Presiden Jokowi padat," katanya.

"Karena ini menjadi naik level menjadi event Nasional dengan kehadiran Pejabat Negara, jadi Petanesia Pusat menginstruksikan, bahwa ini pekerjaan Petenasia seluruh Indonesia, tetapi Panitianya Petanesia yang ada di Bali," ungkapnya.


Jadi, kata Bima Prasetya, "nanti rombongan DPP Petanesia Pusat pun akan hadir di Bali serta dari DPW-DPW Petanesia dari daerah lainnya. Yang sudah memastikan hadir yaitu dari DPW Petanesia Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujarnya.

Lebih lanjut Bima menerangkan, "jadi event Natal Nusantara ini Visi dan Misinya adalah ingin mengajak dan mensosialisasikan, bahwa perayaan Agama ini bukan hanya pemeluk Agama itu sendiri yang merayakan, Natal Nusantara ini adalah Pilot Project. Jadi, perayaan Agama yang di rayakan oleh lintas agama, konteksnya adalah perayaan bukan Ibadah," jelasnya.

Lebih lanjut Bima Prasetya mengungkapkan, "jadi, konsep yang akan kita sampaikan adalah, yang namanya saudara kita sedang berbahagia, kita yang mengaku saudaranya melihat orang lain bahagia merayakan hari besar agamanya, tentunya kita juga ikut berbahagia," bebernya. 

Lebih jauh Bima Prasetya mengatakan, dengan adanya Natal Nusantara ini, nantinya bisa kita implementasikan ke perayaan hari besar Agama lainnya.

"Mungkin ke depan akan ada yang namanya Galungan Nusantara, Imlek Nusantara dan Idul Fitri Nusantara serta Waisak Nusantara. Dan saat ini sedang di ajukan menjadi acara rutin tahunan," harapnya.

"Tugas kita mensukseskan acara Natal Nusantara dengan menampilkan 2000 perempuan Nusantara sekaligus memperingati hari ibu. Karena bangsa ini besar karena ada perempuan. Jadi ini adalah dua acara yang mengusung tema berbeda tetapi di bingkai menjadi satu acara. Teknisnya adalah 2000 perempuan Nusantara ini akan keliling dengan baju adatnya dari daerah masing-masing, kemudian masuk ke dalam gedung yang ada Bunda Maria menggendong Isa Almasih dan di sambut oleh lagu-lagu Rohani," ungkapnya.


"Jadi, artinya dengan keberadaan event Nasional, Petanesia menjadi Inisiator yang bersinergi dengan kelompok Gereja. Untuk keamanan kita juga sudah koordinasi dengan pihak Kepolisian Polda Bali dan Pecalang," imbuhnya.

Sementara itu, Sekertaris 1 yang juga Wakil Ketua DPW Petanesia Provinsi Bali Andresh menambahkan," ada sekitar 84 Stan yang akan menjual produk dari berbagai daerah juga ada panggung hiburan. Jadi misinya adalah Kebhinekaan, Keragaman yang bisa di nikmati seluruh umat," imbuhnya.

Di tempat yang sama, korlap Karnaval Alvin memaparkan, target kita adalah massa 2000 Perempuan dengan Baju Adat Nusantara. Teknisnya, misalkan 5 pulau, yaitu Sumatera, Sulawesi, Jawa dan Bali serta lainnya. Jadi ini di wakili oleh perempuan dari seluruh Indonesia, jadi target kita bisa menampilkan 10 sampai 12 suku yang ada di Indonesia.

"Setiap Suku akan menampilkan Tarian dari daerahnya masing-masing dengan waktu sekitar 10 sampai 30 detik sebagai simbol mewakili dari daerah sukunya. Kemudian di lanjutkan dengan Tarian dari suku berikutnya sampai terakhir Tarian dari suku Papua," terangnya.

"Kurang lebih panjang barisan perempuan Nusantara sekitar 300 meter dengan barisan 7 sampai 8 orang dengan finish di depan Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Kabupaten Badung," tutup Korlap Karnaval Alvin.*

(Arifin)

TerPopuler