Youtube 
SNIPERS.NEWS | Musi Banyuasin - Satu unit mobil berjenis pickup yang mengangkut minyak mentah hasil ilegal Drilling kembali mengeluarkan api persis di depan rumah warga.
Menurut keterangan saksi mata yang juga rumahnya nyaris menjadi sasaran api yang timbul dari kendaraan pengangkut minyak mentah hasil ilegal drilling.
"Malam Jum'at kemarin, pada saat kami sekeluarga sedang tidur, ada suara ribut ribut yang disertai bau asap di depan rumah kami,karena kaget, saya buru buru bangun dan berlari ke arah jalan. dan saya melihat orang orang sudah cukup ramai sembari berteriak ada api, dan saya lihat dari kendaraan pengangkut minyak mentah hasil ilegal drilling itu asap sudah mengepul ke udara. Dan sudah ada api yang cukup besar yang berasal dari bagian bawah mobil itu," ucap Hr, Kamis (2/3).
Kemudian , sacara spontan dirinya segera mengambil air untuk memadamkan api tersebut. Beruntung, berkat kesigapan penduduk, api segera padam.
"Bayangkan, jika api itu tidak bisa di padamkan, tentunya rumah rumah penduduk sini akan menjadi korban hangus terbakar pak," jelas Hr (39 th) salah seorang warga Dusun Ketapi, Desa Saut, Kecamatan Batang Hari Leko penuh kecemasan.
Sebelumnya, di desa tetangga mereka, yakni Desa Talang Leban, Kecamatan Batang Hari Leko juga pernah terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah warga yang berasal dari kendaraan pengangkut minyak mentah hasil ilegal Drilling juga.
"Kami tidak mau hal itu terjadi di dusun kami pak. Dari kejadian malam tadi saja, saya dan anak istri saya sangat cemas. dan sampai saat ini kami masih trauma.
Sebetulnya, kejadian tadi malam sudah saya laporkan kepada Kepala desa kami. Namun tanggapan dari kepala desa kami, katanya dia (kepala desa) tidak bisa berbuat apa apa karena lokasi pengeboran bukan di Desa kita," tambahnya menjelaskan.
Dirinya berharap kepada pemerintah, baik dari kecamatan, kabupaten dan provinsi juga kepada pihak kepolisian agar segera melakukan langkah langkah tegas untuk menanggulangi masalah Kendaraan pengangkut hasil ilegal Drilling ini.
"Karena, jika terjadi kebakan pada rumah penduduk yang mereka lewati, siapa yang akan bertanggung jawab. lalu bagaimana jika sampai terjadi korban jiwa," keluhnya dengan raut wajah cemas dan sedih.*
(Ari .W)