Youtube 
SNIPERS.NEWS | Probolinggo - Keluarga Besar Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo menggelar acara Gema Rindu Ramadhan (Gerakan Menyantuni Dhu'afa di Bulan Ramadhan) dengan dikemas sebuah tema Kantor Kemenag (Kementerian Agama) Kabupaten Probolinggo Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Para Dhu'afa.
Pantauan media Snipers.News di lokasi, hadir dalam gelaran tersebut, Kepala KUA Kecamatan Dringu Drs. H. Suhadak,. M.H.I, Ketua Panitia Gema Rindu Ramadhan 2023 KH. Khomisun Basofi Fathurrosi, S.Pd, Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS, P3N (Petugas Pembantu Pencatat Nikah) se Kecamatan Dringu, Pengawas Guru Agama Islam RA/MI Kecamatan Dringu, Yuyun Nasrohah, S.Pd, Dewan Guru RA/MI se Kecamatan Dringu, para dhu'afa dan anak yatim.
Dalam sambutannya, Abah Hadak (sebutan akrab H. Suhadak) menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan kegiatan rutin tahunan Gema Rindu Ramadhan. Yang pertama, untuk tahun ini pihaknya menyiapkan 385 paket sembako teruntuk Kaum dhu'afa dan anak yatim se Kecamatan Dringu.
Terkait pengumpulan infaq dan shodaqoh tersebut berasal dari Keluarga Besar KUA Kecamatan Dringu. "Alhamdulillah, giat Gema Rindu Ramadhan tahun ini bisa terlaksana dengan baik walau sifatnya sederhana tapi tidak mengurangi nilai religius nuansa Ramadhan 1444 H," tutur Abah Hadak mengawali acara tersebut, Senin (10/4/2023).
Kepala KUA Kecamatan Dringu tersebut juga menyatakan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala dukungan dan partisipasi dari semua pihak yang terkait yang telah mensukseskan acara rutin ini khususnya panitia penyelenggara yang dikomandani KH. Khomisun Basofi Fathurrosi.
"Acara hari ini adalah sebagai simbolis pembagian sembako kepada para kaum dhuafa dan anak yatim, ada sekitar 385 orang mustahik (orang yang berhak menerima) yang diundang di aula KUA Kecamatan Dringu," terangnya.
Ditambahkan oleh KH. Khomisun Basofi Fathurrosi (akrab disapa Abah Rosi-red), bahwa cara Gema Rindu Ramadhan ini sebagai syi'ar untuk masyarakat Kecamatan Dringu dan sekitarnya serta diharapkan dapat menggugah masyarakat yang mampu dan bisa untuk ikut berbagi kepada kaum dhu'afa dan anak yatim.
"Jika bukan kita yang berbuat, lantas siapa?. Shodaqoh itu bukan terlihat dari jumlahnya, tapi lebih dititik beratkan pada kebersamaan dan peka sosial yang tinggi," ucap Abah Rosi.
Salah satu penerima paket shodaqoh dan infaq, Bima (12) merupakan anak yatim dari Dusun Gepeng Desa Kalisalam Kecamatan Dringu mengaku senang dan bangga bisa mendapatkan santunan dari keluarga besar KUA Kecamatan Dringu.
Sementara Minarsih (78) warga Dusun Bengkingan Desa Kalirejo merupakan kaum dhu'afa yang turut mendapatkan bantuan paket sembako juga mengucapkan terima kasih dan bahagia.
"Jelang Idul Fitri ini, saya memang butuh sembako untuk keperluan hari raya mas, alhamdulillaah dari KUA Kecamatan Dringu memberi santunan kepada kami, semoga shodaqohnya diganti oleh Allah yang lebih baik dan barokah," tandas Minarsih dengan aura wajah berkaca kaca.*
(Fiq/Hadak KUA Dringu)