Adanya Oknum Mengaku Wartawan, Ketua DPW IWOI Aceh Imbau Para Instansi Berhati-hati

Rabu, 10 Mei 2023, 00:41 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Banda Aceh - Tersiar informasi dari beberapa instansi pemerintah khususnya para Keuchik/Lurah yang ada di Kota Banda Aceh maupun Aceh Besar, bahwa diduga ada seorang oknum yang mengaku-ngaku sebagai wartawan di sebuah media online, kerap menimbulkan keresahan.

Oknum wartawan tersebut berinisial MDY, yang mengaku dari Media Harian-RI.com. Berdasarkan informasi, MDY sering masuk ke kantor kantor Kepala Desa/Keuchik dan juga kerap datang ke tempat-tempat acara yang dibuat oleh instansi.

Informasi tersebut langsung disampaikan oleh beberapa Keuchik/Lurah dan pejabat SKPA Aceh, bahwa MDY selalu membawa bawa nama Harian-RI.com. MDY ternyata datang tidak sendiri, namun selalu bersama oknum yang mengaku-ngaku wartawan lainnya.

Hingga akhirnya, Senin 8 Mei 2023 kabar tersebut sampai ke telinga Pemimpin Redaksi Harian-RI.com Dimas KHS AMF, yang juga merupakan Ketua DPW Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Aceh.

Ketua DPW IWOI Aceh yang juga Pemimpin Redaksi Harian-RI.com, yang kerap di sapa Bejo ini pun merasa gerah dan merasa berang mendengar informasi tersebut.

Dimas KHS AMF mengatakan kepada Awak Media Selasa 9 Mei 2023, dirinya merasa malu dengan adanya kabar ini. Bahkan selama memimpin di Media Harian-RI.Com dirinya tak pernah mengajarkan ataupun memerintahkan wartawannya meminta-minta kepada siapapun, terlebih mitra kerja media tersebut.

"Ini membuat saya merasa malu. Saya tidak pernah mengajarkan atau memerintahkan wartawan wartawan saya ke Keuchik atau Kepala Desa untuk meminta sesuatu apapun itu jenisnya, dan saya tidak pernah mengajarkan wartawan saya ketempat acara hanya sekedar berharap sesuatu apapun itu jenisnya. Saya selalu menganjurkan wartawan wartawan saya, kalau ketempat acara harus utamakan berita," tegas Dimas.

Saya selalu mendidik dan menganjurkan wartawan saya untuk menjadi wartawan yang profesional, apapun yang akan diliput oleh wartawan saya utamakan berita, harus memahami UU No 40 Tahun 1999, kode etik jurnalis dan berita harus berimbang," lanjut Ketua DPW IWOI dengan nada kesal.

Jadi MDY, jelas Dimas, sesuai dengan informasi yang masuk kepada dirinya, baik itu dari Keuchik, Pejabat SKPA Aceh maupun beberapa narasumber yang lainnya, bahwa MDY bukan wartawan Harian-RI.Com.

"Saya menghimbau dan meminta seluruh instansi terkait baik Kepala Desa/Keuchik, Camat, Pemerintah Kota, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan Pemerintah Aceh, juga Polri, TNI, BUMN, BUMD dan BUMS agar tidak melayani salah satu oknum wartawan yang mengaku dari media Harian-RI.com yang bernama MDY," ungkapnya.

"Kalau Dedi Yusuf (MDY-red) dengan ciri ciri rambut panjang diikat, tingginya lebih kurang 180 cm, kulit putih, bukan wartawan saya. Kalau yang bersangkutan mengaku wartawan Harian-RI.com, minta ID Card dan lihat namanya di Box Redaksi Harian-RI.com, jika tidak ada saya harap laporkan ke saya atau laporkan ke pihak yang berwajib terdekat," tutur Bejo, sapaan akrab Dimas.

"Sekali lagi saya imbau, selaku Ketua DPW IWO Indonesia, saya meminta pada seluruh instansi, kalau ada oknum oknum yang mengaku wartawan, minta ID Card (tanda pengenal), lihat namanya di Box Redaksi Media yang disebutkan, kalau tidak ada maka laporkan segera ke pihak yang berwajib terdekat, agar ini bisa menjadi efek jera untuk oknum oknum wartawan gadungan yang selama ini meresahkan dan merugikan semua pihak," sambung Bejo.

Ia juga mengatakan, jika ada yang mengaku-ngaku dari Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) tapi namanya tidak ada dalam kepengurusan, dirinya akan menindak tegas oknum tersebut.

"Ini agar tidak terjadi lagi hal hal yang tidak diinginkan, sehingga merugikan semua pihak. Khusus oknum wartawan yang mengaku-ngaku dari wadah/organisasi IWOI di Provinsi Aceh, segera laporkan ke saya dengan no kontak 0812-6093-6141, saya akan menindak tegas oknum tersebut dan akan saya laporkan ke pihak yang berwajib untuk segera ditangkap," tutup Dimas.*

(Dalisi)

TerPopuler