LIVE TV 
SNIPERS.NEWS | Jembrana - Perayaan Hari Raya Saraswati yang jatuh pada Saniscara Wuku Watugunung, Sabtu (20/5/23), Pemerintah Kabupaten Jembrana menggelar persembahyangan bersama sekaligus ritual Pawintenan Tapak Gana, bertempat di Pura Niti Praja Kantor Bupati Jembrana, Bali.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Jembrana beserta istri masing-masing, Sekretaris Daerah serta diikuti seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah, sementara upacara di puput oleh Ida Peranda Gede Manubawa Manuaba saking Griya Megati, Desa Batuagung, Jembrana.
Ida Peranda Gede Manubawa Manuaba menuturkan, bahwa terdapat banyak jenis ritual pawintenan. "Yang kali ini dilaksanakan yakni ritual Pawintenan Tapak Gana yang merupakan tingkatan atau lanjutan dari pawintenan Saraswati," tuturnya.
Terkait Pawintenan sendiri, Ida Peranda mengungkapkan, Pawintenan berasal dari kata Inten yang berarti permata atau Soca. Dalam keyakinan umat Hindu di Bali, menurut Ida Peranda Soca merupakan simbul dari kesucian.
"Secara lahiriah, Pawintenan bertujuan untuk membersihkan diri dari kekotoran yang melekat pada diri seseorang dengan menggunakan sarana air dan bunga harum," pungkasnya.
Masih menurut Ida Peranda, Pawintenan secara batiniah bertujuan untuk memohon penyucian diri kepada Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan waranugraha berupa tuntunan dan bimbingan.
Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan, makna yang dapat dipetik dari pelaksanaan pawitenan di hari raya Saraswati ini untuk memantapkan dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Jembrana.
"Semua (jajaran OPD) bisa melayani masyarakat dengan baik, cepat, tepat. Astungkara semua berjalan dengan baik, tujuannya ya pasti untuk mewujudkan masyarakat Jembrana
yang bahagia," ucapnya.
Pada pelaksanaan upacara persembahyangan bersama dalam menyambut Hari Raya Saraswati oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana serta Pawintenan Tapak Gana berlangsung sangat hikmat.*
(Made Budi)
